situs nobar online

    Release time:2024-10-08 00:35:21    source:no togel melahirkan   

situs nobar online,beli chip high domino,situs nobar onlineJakarta, CNN Indonesia--

Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Front Forward Muda menyatakan bakal menggelar demo besar seperti aksi revolusi Generasi Z di Bangladeshuntuk menolak revisi UU Pilkada.

Demo besar itu berlangsung mulai Kamis (22/8). Front Forward Muda terdiri dari gabungan kelompok dan organisasi seperti Partai Hijau, Bangsa Mahardhika, Social Justice, Blok Politik Pelajar, Perempuan Mahardhika, perwakilan mahasiswa-mahasiswi Universitas Al Ahzar, serta lainnya.

Lihat Juga :
Israel Tangkap 4 Warganya usai Teror Warga Palestina di Tepi Barat

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait ini, apa itu revolusi gen Z di Bangladesh?

Revolusi Generasi Z di Bangladesh yaitu gerakan pemuda-pemudi Bangladesh usia 12-27 tahun yang menuntut pemerintah membatalkan sistem kuota pegawai negeri sipil (PNS) bagi keluarga veteran perang.

Lihat Juga :
Mahasiswa RI di Luar Negeri Kompak Tolak Revisi UU Pilkada
Lihat Juga :
Penyebab Gen Z Bangladesh Lancarkan 'Revolusi' Gulingkan Pemerintah

Anak-anak muda Bangladesh, mayoritas mahasiswa, mendesak pemerintah mencabut sistem kuota PNS 30 persen bagi keluarga veteran 1971.

Mereka menilai kebijakan itu tidak adil karena seharusnya bisa dialokasikan bagi masyarakat sipil yang berprestasi. Para mahasiswa juga memandang kebijakan kuota tersebut cuma sebagai pemulus jabatan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina.

Protes mahasiswa ini digelar berminggu-minggu sejak Juli hingga berujung bentrok dengan aparat. Lebih dari 280 orang tewas imbas kerusuhan tersebut.

Melihat banyak sipil tewas, massa mahasiswa semakin marah. Demonstrasi terus membesar hingga akhirnya Mahkamah Agung mengubah kebijakan tersebut dengan menyunat kuota veteran menjadi hanya 5 persen.

Lihat Juga :
Alasan Israel Bunuh Pejabat Fatah saat Perang dengan Hamas di Gaza

Demo sempat mereda namun kembali pecah, kali ini menuntut PM Hasina mundur.

Massa menilai Hasina tak mengabulkan tuntutan mereka yang lain dan malah membuat pernyataan provokatif dengan menyebut keluarga masyarakat sipil non veteran sebagai "cucu Razakar".

Razakar adalah istilah yang sangat ofensif. Kata itu berarti sukarelawan, tetapi mengacu pada mereka yang mendukung operasi militer Pakistan untuk memadamkan perang pembebasan Bangladesh 1971 dan dituduh melakukan kejahatan keji.

Pilihan Redaksi
  • Media AS sampai Inggris Soroti Demo Tolak Revisi UU Pilkada di RI
  • Soroti Demo Tolak UU Pilkada, Media Korsel Singgung Kaesang

Hasina kerap menggunakan istilah ini untuk mengecap siapapun yang dia anggap sebagai ancaman atau pembangkang.

Setelah protes kecil meletus karena hal itu, Hasina bukannya minta maaf malah menggunakan kekuatan aparat untuk meredam riak-riak protes.

Protes lantas meledak hebat hingga akhirnya Hasina mundur dan kabur ke India pada 5 Agustus.

Pemimpin Bangladesh pun kini dijabat sementara oleh Muhammad Yunus, pemenang Hadiah Nobel Perdamaian.

Dua dari belasan kabinet baru Bangladesh, yang dilantik bersama Yunus pada 9 Agustus lalu, ialah pelopor demonstrasi mahasiswa yakni Nahid Islam dan Asif Mahmud.

(blq/rds)