mbah togel sdy

    Release time:2024-10-08 02:00:02    source:gbo500   

mbah togel sdy,istana impian1,mbah togel sdyJakarta, CNN Indonesia--

Wakil Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Taufik Azhar menepis tudingan Koperasi Wahana Kalpika (KWK) yang dipimpinnya dianakemaskan oleh Direksi Transjakarta.

"Iya itu enggakbener ya ampun. Saya kerja di sini, jadi dewan di sini, saya serahkan sama yang di atas saja. Saya ketawa ini," kata Taufik di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (31/7).

Menurutnya, dugaan para sopir Jaklingko terkait konflik kepentingan muncul karena armada mereka banyak yang belum bergabung ke Transjakarta. Ia menyebut Transjakarta sudah bekerja secara profesional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini yang lain sudah 97 persen, 75 persen, kita enggakada monopoli. Kalau kita ukurannya dari yang terealisasi di Jaklingko. Kalau bicara keseluruhan memang kita paling besar ya 6.238. Yang terintegrasi hanya 2.801 atau 44 persen diambil dari armada kita. Tapi yang sudah bergabung sama Mikrotrans baru 51 persen atau 1.435," ujar Taufik.

"Armada yang paling besar itu KWK. KWK itu adalah angkutan pinggir kota, dia ada di perumahan, kantong-kantong yang merah. Data kita kan se-DKI," sambungnya.

Sopir Jaklingko yang tergabung dalam Forum Komunikasi Lintas Biru (FKLB) menuding Direksi Transjakarta menganakemaskan satu operator Jaklingko yakni KWK.

"Ya benar KWK," kata Wakil Ketua Koperasi Purimas Jaya Rahmadoni saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Selasa (30/7).

Rahmadoni menyebutkan Koperasi Wahana Kalpika dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Taufik Azhar.

"Kebetulan yang bersangkutan wakil ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta sekaligus Ketua KWK. Jadi itu sangat jelas konflik kepentingannya," tuturnya.

Lihat Juga :
Daftar 29 Rute Jaklingko Tak Beroperasi Imbas Demo di Balai Kota DKI

Sebelumnya, ratusan sopir Jaklingko menggelar demonstrasi di depan Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa (30/7). Ada delapan koperasi mitra operator program Jaklingko dan Transjakarta yang melakukan unjuk rasa.

Mereka adalah Koperasi Komilet Jaya, Purimas Jaya, Kopamilet Jaya, Komika Jaya, Kolamas Jaya, Kodjang Jaya, PT Lestari Surya Gemapersada, dan PT Kencana Sakti Transport.

Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes atas diskriminasi yang dilakukan oleh Direksi Transjakarta terhadap beberapa operator mitra program Jaklingko.

(lna/isn)