rumus jalur togel

rumus jalur togel,bola setan,rumus jalur togelSemarang, CNN Indonesia--

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah ruang kerja Alwin Basri, suami dari Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Ita, diduga masih berkaitan dengan penyidikan dugaan korupsi di lingkungan Pemkot Semarang.

Penyidik KPK terlihat datang ke Gedung DPRD Jawa Tengah sekitar pukul 15.30 WIB dan langsung masuk lift ke lantai 3 menuju ruangan Komisi D DPRD, tempat kerja Alwin.

Alwin Basri adalah politisi PDIP yang menjabat sebagai Ketua Komisi D DPRD Jateng yang membawahi bidang Pembangunan yakni Bina Marga, Cipta Karya, Permukiman dan Tata Ruang, Perumahan Rakyat, Pengelolaan Sumber Daya Air, Perhubungan, Pertambangan, Energi dan Sumber Daya Mineral serta Lingkungan Hidup.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemarin saya menginfokan empat orang kalau enggak salah," ujar Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto di Gedung Dwiwarna KPK, Jakarta, Selasa (23/7).

Tessa tidak menyampaikan detail identitas tersangka. Namun, berdasarkan sumber CNNIndonesia.comyang mengetahui penanganan kasus ini, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Ita; suami Ita, Alwin Basri; serta dua orang pihak swasta berinisial M dan RUD telah ditetapkan sebagai tersangka.

Mereka juga telah dicegah bepergian keluar negeri selama enam bulan ke depan.

Sejak pekan lalu hingga hari ini, Tessa menyampaikan tim penyidik masih berkegiatan di Semarang untuk melaksanakan upaya paksa penggeledahan.

Sejumlah tempat yang sudah digeledah yaitu kantor dan rumah pribadi Ita serta sejumlah ruangan di satuan kerja perangkat daerah Pemkot Semarang.

Lihat Juga : PDIP Semarang Buka Suara soal Walkot Hevearita dan Penggeledahan KPK

Seperti ruang bagian pengadaan barang dan jasa, kantor Bappeda, Dinas Sosial, Dinas Kominfo, Dinas Penataan Ruang, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Dinas Arsip dan Perpustakaan.

Kemudian Dinas Perikanan, Dinas Perindustrian, Dinas Pendidikan, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, serta Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).

"(Penggeledahan) masih berlangsung. Kurang lebih dua minggu lah dari pertama kali berkegiatan," kata Tessa.