bospaito cambodia

    Release time:2024-10-08 01:41:20    source:mimpi ketemu orang meninggal togel   

bospaito cambodia,adipatislot login,bospaito cambodia

Jakarta, CNBC Indonesia -Bank Indonesia (BI) mengungkapkan kebijakan strategis bank sentral yang sukses menekan ketergantungan domestik terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Kebijakan yang dimaksud adalah Local Currency Settlement (LCS).

Selama ini, transaksi perdagangan Indonesia dan AS tidaklah signifikan. Namun, penggunaan dolar luar biasa besar. Bahkan, transaksi dagang antara Indonesia dan Malaysia dahulu masih menggunakan dolar.

"Dari skala itu mungkin 5% atau berapa dengan US tapi penggunaan currency-nya mayoritas dengan US sehingga transaksi perdagangan Indonesia - Malaysia dan sebagainya, gunakan dolar AS dampaknya di pasar domestik demand-nya meningkat, unnecessary demandtapi tujuannya bukan bayar ke US tapi ke Thailand, Malaysia dan lain sebagainya," kata Kepala Grup Review dan Strategi Pengelolaan Moneter Bank Indonesia R. Triwahyono, di UOB Economic Outlook 2025, Rabu (25/9/2024).

Baca:
Duh! Bank di RI Masih Punya PR Besar

Oleh karena itu, BI mengembangkan LCS sejak akhir 2017. LCS adalah penyelesaian transaksi bilateral antara dua negara yang dilakukan dalam mata uang masing-masing negara di mana setelmen transaksinya dilakukan di dalam yurisdiksi wilayah negara masing-masing.

Contohnya, penyelesaian transaksi perdagangan Indonesia dan Jepang dapat dilakukan dalam mata uang rupiah, namun setelmen transaksi rupiah tersebut tetap dilakukan di Indonesia. Sebaliknya, Jika transaksi perdagangan Indonesia dan Jepang dilakukan dalam mata uang Yen, maka setelmen transaksi tersebut dilakukan di Jepang.

"Kita mulai kembangkan program LCS di mana kita encourage bahwa transaksi antar negara-negara itu gunakan LCS tapi ini bukan dedolariasai atau anti-dolar," ujarnya.

Baca:
Kapal Perang Negara NATO Bakal Datang ke RI, Ada Apa?

Jika anti-dolar, menurut Triwahyono, maka Indonesia tidak mau berdagang AS. Tapi ini bukan berarti Indonesia tidak perlu dolar. Indonesia perlu melakukan diversifikasi mata uang atau mengurangi ketergantungan akan dolar.

"Dari situ kita kurangi ketergantungan terhadap US dolar tapi sekarang dengan diversifikasi begitu ini tapi bukan mandatory, harus tapi lebih himbauan, encourage bahwa Anda (pelaku usaha) punya pilihan loh," tegasnya.

Saat ini, Indonesia telah melakukan perjanjian LCS dengan lima negara ASEAN, yakni Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Filipina.


(haa/haa) Saksikan video di bawah ini:

Video: Mau Dolar AS ke Bawah Rp15.000 di Akhir Tahun? Ini Syaratnya

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Video: Rupiah Perkasa di Awal Pekan, Tembus Rp15.900-an per Dolar AS