bola fortunes

    Release time:2024-10-09 22:19:50    source:selot888   

bola fortunes,tafsir mimpi 17,bola fortunesJakarta, CNN Indonesia--

Pengadilan Prancis memperpanjang penahanan pendiri dan kepala Telegram kelahiran Rusia Pavel Durov setelah penangkapannya di bandara Le Bourget, Prancis, imbas dugaan kejahatan terorganisasi di aplikasi perpesanannya.

Menurut sumber yang dekat dengan investigasi tersebut, dikutip dari AFP, penahanan Durov (39) diperpanjang melebihi Minggu malam oleh hakim yang menangani kasus tersebut.

Periode penahanan awal untuk pemeriksaan ini dapat berlangsung hingga maksimal 96 jam atau 4 hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum penangkapan, kata seorang sumber yang dekat dengan kasus ini, Durov datang dari Baku, Azerbaijan, dan berencana untuk makan malam di Paris.

Ia saat itu ditemani oleh seorang pengawal dan asisten pribadi yang selalu menemaninya.

OFMIN Prancis, lembaga yang bertugas mencegah kekerasan terhadap anak di bawah umur, telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Durov dalam penyelidikan awal.

Lihat Juga :
Kenapa CEO Telegram Pavel Durov Ditangkap Aparat Prancis?

Kasusnya terkait dugaan penipuan, perdagangan narkoba, perundungan siber, kejahatan terorganisasi, dan promosi terorisme, kata sumber lainnya.

Durov dituduh gagal mengambil tindakan untuk mengekang penggunaan platformnya secara kriminal.

Telegram mengatakan sebagai tanggapan bahwa "Durov tidak menyembunyikan apa pun dan sering bepergian ke Eropa."

"Telegram mematuhi hukum Uni Eropa, termasuk Undang-Undang Layanan Digital -- moderasinya sesuai dengan standar industri," tambah keterangan itu.

Kedutaan Besar Rusia di Paris mengatakan telah menuntut akses ke Durov tetapi tidak mendapat tanggapan dari Prancis, dengan mengatakan "pihak Prancis menolak untuk bekerja sama" sambil menyinggung kewarganegaraan Durov.

Miliarder teknologi itu sendiri punya kewarganegaraan ganda, yakni Rusia, Prancis, dan diduga UEA.

Juru bicara Kremlin, istana kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov mengatakan pihaknya menunggu untuk melihat tuntutan resmi terhadap Durov.

Peskov, melansir Reuters, mengatakan bahwa Presiden Vladimir Putin tidak bertemu Durov di Baku minggu lalu.

Lihat Juga :
Fakta-fakta Pavel Durov, CEO Telegram yang Ditangkap di Prancis

Musk, yang memimpin grup mobil Tesla dan media sosial X, yang sebelumnya bernama Twitter, mengunggah tagar #FreePavel di X dan berkomentar dalam bahasa Prancis, "Liberte Liberte! Liberte?" (Kebebasan, Kebebasan! Kebebasan?).

Whistleblower AS Edward Snowden, yang mencari suaka di Rusia, juga mengecam "serangan terhadap hak asasi manusia dasar untuk berbicara dan berasosiasi."

Ia juga mengaku sedih Paris telah "turun ke tingkat penyanderaan sebagai sarana untuk mendapatkan akses ke komunikasi pribadi."

[Gambas:Video CNN]

(AFP/Reuters/arh)