nowgoaloo

    Release time:2024-10-08 06:21:52    source:paito warna sydney bbfs   

nowgoaloo,kode alam erek erek semut 3d,nowgoalooJakarta, CNN Indonesia--

Sebanyak enam negara di Asia Tenggara (ASEAN) telah merilis angka pertumbuhan ekonomikuartal I/2024. Beberapa di antaranya Singapura, Vietnam, Malaysia, Filipina, Indonesia, dan Thailand.

Sejauh ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berada di bawah Vietnam dan Filipina.

Namun, lajunya masih di atas Malaysia, Thailand,  Singapura.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Thailand

Produk domestik bruto (PDB) Thailand tumbuh 1,5 persen pada kuartal I/2024. Pertumbuhan ekonomi negara tersebut sebagian besar ditopang oleh industri pariwisata, yang menyumbang hampir 20 persen PDB.

Melansir Nikkei Asia, pariwisata membantu mendorong konsumsi swasta naik sebesar 6,9 persen dan logistik naik sebesar 9,4 persen .

Namun, Thailand mengalami penurunan ekspor yang menjadi hambatan besar terhadap perekonomian dan juga membebani industri lain. Penurunan ekspor mengurangi permintaan di sektor-sektor lain, sehingga menyebabkan sektor pertanian turun sebesar 3,5 persen dan sektor industri turun sebesar 3 persen.

"Ekspor yang terkontraksi juga menyeret sektor industri dan pertanian ke arah yang sama," kata Sekretaris Jenderal Dewan Pembangunan Ekonomi dan Sosial Nasional (NESDC) Danucha Pichayanan.

Lihat Juga :
Aturan Perlindungan Ojol Dikejar Terbit Desember, Ada 8 Poin Penting

2. Singapura

Ekonomi Singapura tumbuh 2,7 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal I 2024. Angka ini lebih tinggi dari kuartal IV 2023 sebesar 2,2 persen.

Secara sektoral, manufaktur tumbuh sebesar 0,8 persen dan konstruksi tumbuh 4,3 persen. Sektor jasa, perdagangan grosir dan eceran, serta sektor transportasi dan penyimpanan secara kolektif meningkat sebesar 2,7 persen.

Untuk sektor perdagangan grosir, pertumbuhan didorong oleh mesin, peralatan dan pasokan. Peningkatan tersebut juga didorong oleh beragamnya produk seperti logam, peralatan rumah tangga, kayu dan bahan bangunan.

Kelompok sektor yang terdiri dari sektor informasi dan komunikasi, keuangan dan asuransi serta jasa profesional tumbuh sebesar 4,2 persen. Pertumbuhan di sektor informasi dan komunikasi didukung oleh tingginya permintaan terhadap teknologi informasi dan solusi digital.

Lihat Juga :
Momen Sri Mulyani Pakai Topi Legendaris 'Bestie' Basuki Hadimuljono

3. Malaysia

Ekonomi Malaysia tumbuh 4,2 persen (yoy)) pada periode Januari-Maret 2024. Angka itu melampaui perkiraan pertumbuhan sebesar 3,9 persen.

Melansir Reuters,ekspor Malaysia naik 2,2 persen (yoy) pada kuartal I/2024 setelah mengalami kontraksi selama tiga kuartal berturut-turut.

"Ekspor diperkirakan meningkat pada tahun ini didukung oleh permintaan yang berkelanjutan," kata Gubernur Bank Negara Malaysia (BNM) Abdul Rasheed Ghaffour.

Sementara itu, Bank sentral Malaysia mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi pada 2024 hingga 2025 sebesar 4 persen hingga 5 persen. Sedangkan BNM memproyeksikan inflasi umum sebesar 2 persen hingga 3,5 persen untuk tahun ini, dengan mempertimbangkan rencana subsidi dan penyesuaian pengendalian harga.

Bersambung ke halaman berikutnya...

4. Indonesia

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2024 sebesar 5,11 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan kuartal I 2023, yang sebesar 5,04 persen.

PLT Kepala BPS Amalia Widyasanti mengatakan capaian ini adalah pertumbuhan ekonomi kuartal I tertinggi dalam lima tahun terakhir.

Bila dilihat dari lapangan usahanya, seluruhnya mengalami pertumbuhan positif kecuali pertanian yang terkontraksi 3,54 persen. Penyebabnya adalah penurunan produksi karena El Nino.

Sedangkan, lapangan usaha dengan kontribusi tertinggi terhadap ekonomi seperti, industri pengolahan, perdagangan, konstruksi hingga pertambangan tumbuh positif.

Lihat Juga :
Iuran BPJS Kesehatan Juni Tetap Pakai Sistem Kelas

5. Vietnam

PDB Vietnam tumbuh 5,66 persen pada kuartal pertama tahun ini, lebih tinggi dibanding kuartal sebelumnya sebesar 3,41 persen.

Secara sektoral, manufaktur dan konstruksi tumbuh 6,28 persen. Sedangkan sektor jasa tumbuh 6,12 persen.

Pertumbuhan ekonomi Vietnam ditopang oleh ekspor yang meningkat 17 persen menjadi US$93,06 miliar. Sedangkan impor naik 13,9 persen menjadi US$84,98 miliar sehingga neraca perdagangan surplus US$8,08 miliar.

Negara ini memang dikenal sebagai pusat manufaktur dan eksportir utama ponsel pintar, elektronik, dan garmen. Ekspor barang elektronik naik 30 persen dari tahun sebelumnya. Sementara ekspor ponsel pintar meningkat 10 persen dan garmen 7,9 persen.

[Gambas:Photo CNN]

Ekspor barang dari Vietnam tumbuh tajam pada kuartal ini, meskipun terjadi gangguan pengiriman barang ke Laut Merah yang disebabkan oleh serangan Houthi. Gangguan tersebut membuat peningkatan biaya sebesar 55 persen hingga 73 persen untuk kargo dari negara tersebut.

Sementara itu, pemerintah Vietnam telah menetapkan target pertumbuhan di kisaran 6 persen hingga 6,5 persen pada tahun ini.

6. Filipina

Badan Pusat Statistik Filipina mencatat pertumbuhan ekonomi negara tersebut mencapai 5,7 persen pada kuartal pertama tahun ini. Kontributor utama pertumbuhan ekonomi Filipina adalah kegiatan keuangan dan asuransi (10 persen), perdagangan besar dan eceran (6,4 persen), dan manufaktur (4,5 persen).

Seluruh sektor ekonomi utama yaitu pertanian, kehutanan, dan perikanan tumbuh 0,4 persen, industri (5,1 persen), dan jasa (6, 9 persen).

Di sisi permintaan, konsumsi akhir rumah tangga tumbuh sebesar 4,6 persen dan belanja pemerintah tumbuh 1,7 persen. Sementara ekspor barang dan jasa tumbuh 7,5 persen dan impor barang jasa tumbuh 2,3 persen.

[Gambas:Video CNN]