rajadomino

    Release time:2024-10-07 21:22:56    source:01 erek erek togel   

rajadomino,rajareceh slot,rajadominoJakarta, CNN Indonesia--

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Rusia belum siap berdamai usai perangberkelanjutan antar dua negara tersebut. Ia menegaskan pihaknya terbuka untuk segera melakukan pembicaraan jika Moskow menarik pasukannya keluar dari wilayah Ukraina.

Hal tersebut disampaikan Zelensky dalam konferensi damai yang digelar di Swiss, Minggu (16/6). Pihak Rusia sendiri tidak menghadiri konferensi tersebut.

Lihat Juga :
Norwegia Bakal Kirim Rp1,6 T ke Ukraina untuk Perbaikan Listrik

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022, memicu konflik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II.

Pasukan Rusia masih menguasai kurang dari seperlima wilayah Ukraina yang diakui secara internasional, termasuk semenanjung Krimea yang dicaploknya pada tahun 2014.

Lihat Juga :
Rusia dan China Absen di KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya menuntut Ukraina menarik mundur pasukannya dari bagian selatan dan timur negara itu jika ingin invasi berakhir.

Menanggapi hal tersebut, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengecamnya sebagai seruan untuk "menyerah", sementara Zelensky menolak "ultimatum" yang mirip "Hitler".

Di sisi lain, Zelensky menyerukan penarikan mundur Rusia sepenuhnya dan penghormatan terhadap "integritas teritorial" Ukraina.

"Rusia dapat memulai negosiasi dengan kami bahkan besok, tanpa menunggu apapun, jika mereka meninggalkan wilayah hukum kami," katanya.

Zelensky juga mengatakan bahwa ia ingin melihat China memainkan peran yang lebih besar dalam mendiskusikan penyelesaian konflik.

Beijing, sekutu politik dan ekonomi dekat Rusia, tidak menghadiri pertemuan tersebut sebagai protes karena tidak diundang oleh Moskow.

"Saya percaya bahwa China dapat membantu kami. Itulah mengapa saya sangat ingin melihat proposal-proposal tertentu yang dimiliki oleh pihak Tiongkok," kata Zelensky.

Lihat Juga :
PM Italia Kritik 2 Syarat Putin ke Ukraina: Lebih Mirip Propaganda

"Ukraina tidak pernah mengatakan bahwa China adalah musuh," tambahnya.

Ketika ditanya apakah ia akan menganggap China sebagai teman, Zelensky mengatakan, "Saya percaya bahwa teman adalah mereka yang membantu ketika keadaan sedang sulit. Dan saya ingin China menjadi teman bagi Ukraina."

(tim/dmi)