nomor togel tokek

    Release time:2024-10-07 22:01:59    source:jaya388   

nomor togel tokek,angka naik kamboja hari ini,nomor togel tokekTanjungpinang, CNN Indonesia--

Penumpang Kapal Feryantar Pulau di Kepulauan Riau dari pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang tujuan Pelabuhan Punggur Batam mengeluhkan mahalnya harga tiket.

Tak hanya itu, keluhan juga mereka sampaikan terkait lambatnya kapal saat berlayar menuju pelabuhan tujuan.

Selain dua masalah itu, penumpang juga mengeluhkan beban  biaya pungutan sebesar Rp1.500,00 per tiket  buntut perubahan pembelian tiket secara manual ke E - Tiketing melalui aplikator MKP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya, tiket mahal sekarang dari Punggur ke Pinang, dulu hanya Rp69 ribu, sekarang Rp80.500. Katanya ada penerapan E - Tiketing, tapi buktinya saya masih beli tiket antri di loket, masih manual," Kata Sinta salah seorang penumpang Kapal Fery dari punggur tujuan pinang, Senin sore (19/8).

Lebih lanjut, dia mengatakan meski penumpang kapal Fery, sudah membayar biaya pelayanan untuk E - Tiketing, namun pelayanan bagi penumpang tidak mereka dapatkan. Menurutnya, lebih baik tidak usah diterapkan secara elektronik kalau akhirnya penumpang tidak mendapatkan kemudahan pelayanan.

"Bagus nggak usah bang, untuk apa kita bayar biaya layanan segala, tapi masih manual", Ujarnya.

Penumpang lain, bernama Andi menanggapi berbeda terkait mahalnya harga tiket kapal Fery dari Pelabuhan Punggur Batam tujuan Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang.

Menurutnya, biaya tiket Kapal Fery ada perbedaan harga dari Batam tujuan Tanjungpinang. Untuk berangkat dari Batam ke Tanjungpinang per tiket Rp80.500. Menurutnya, biaya tiket itu termasuk rincian biaya pas masuk pelabuhan sebesar Rp10 ribu dan biaya administrasi untuk penerapan E - Tiketing sebesar Rp1.500.

"Kenapa harga tiket Kapal Fery dari Pelabuhan Punggur Batam tujuan Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang berbeda, dengan harga tiket kita berangkat dari Tanjungpinang ke Batam", Kata Andi.

Dia menyebut, tidak mengetahui bahwa pelabuhan punggur Batam sudah menerapkan E - Tiketing, lantaran saat dia berangkat ke Tanjungpinang masih membeli tiket secara manual dan antri di loket penjualan tiket di pelabuhan. Menurutnya, penerapan E - Tiketing di punggur Batam tidak dilakukan sosialisasi ke masyarakat tiba - tiba langsung terapkan saja.

"Saya sebagai penumpang tidak tahu bang, dengan penerapan E - Tiketing itu, tiba - tiba kita dipungut biaya, alasannya itu biaya administrasi", Ucapnya.

Terpisah, kasi lalu lintas angkutan pelayaran KSOP Tanjungpinang, Imran mengatakan, saat ini penerapan E - Tiketing baru berlaku di Pelabuhan Punggur Batam. 

[Gambas:Video CNN]

Sementara untuk Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang, masih uji coba karena aplikator MKP masih dievaluasi. Menurutnya, aplikator belum menerapkan E - Tiketing sesuai dengan Surat Edaran Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan. Dia menyebut, tidak ada pelayanan yang diberikan aplikator kepada penumpang.

"Pelayanan apa yang abang dapatkan, masih beli tiket antri di loket kan, kita tidak mau ini jadi polemik, akibat penerapan E - Tiketing yang tidak sesuai Surat Edaran Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan", Kata Imran di hubungi Senin siang (19/8).

Lebih lanjut dia mengatakan masih melakukan evaluasi terhadap MKP sebagai aplikator yang menerapkan E - Tiketing. Selain itu, biaya sebesar Rp1.500 yang dipungut kepada penumpang itu diambil sepenuhnya oleh aplikator MKP.

"Itu biaya MKP yang minta sebesar itu bang, bukan kami. Kami tidak boleh memungut," Jelasnya.

Lihat Juga :
Arifin Tasrif Mau Jadi Petani Usai Tak Lagi Jabat Menteri ESDM Jokowi
(arp/agt)