arti mimpi menangkap kepiting

arti mimpi menangkap kepiting,erek erek tas 2d,arti mimpi menangkap kepitingJakarta, CNN Indonesia--

Pengamat mengendus kemungkinan standar ganda dalam pemberian akses teknologi nuklir dari Amerika Serikatdan sekutu kala membahas soal AUKUS.

Pengamat dari Sekolah Studi Internasional S. Rajaratnam, Ristian Atriandi, melihat standar ganda ini ketika menyoroti keputusan AS dan Inggris untuk memberikan teknologi nuklir mereka guna pembuatan kapal selam Australia.

Lihat Juga : Putin: AS Cs Ngotot Bikin NATO Versi Asia-Pasifik

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bagaimana apabila negara-negara ini [Korea Selatan, Jepang, Iran] juga berniat memiliki teknologi nuklir bagi alutsista mereka?" ujar Ristian dalam webinar Indonesian Paper and The Nuclear Proliferation in Indo-Pacific Region.

Lihat Juga : AS Dongkrak Daya Mengerikan Rudal Bomber Siluman, China Ketar-ketir

Ia kemudian berucap, "Apakah Amerika Serikat akan mencegah mereka? Apakah negara-negara AUKUS akan memprotes mereka? Bagaimana? Jadi kesannya ada muncul standar ganda."

Selain itu, Ristian menyoroti "keabu-abuan" tingkat uranium yang bakal dimanfaatkan kapal selam Australia dari kerja sama AUKUS tersebut.

"Reaktor kapal selam nuklir Australia itu berencana akan memiliki uranium dengan standar militer, dalam arti uranium yang terkandung dalam reaktor tersebut bisa digunakan atau dialihfungsikan sebagai kekuatan senjata nuklir," ujarnya.

[Gambas:Video CNN]

Sebagaimana diberitakan The Guardian, AUKUS sendiri merupakan aliansi pertahanan strategis antara Australia, Inggris, dan Amerika Serikat.

Melalui kesepakatan itu, Australia berencana membuat kapal selam bertenaga nuklir.

Kesepakatan ini memicu kekhawatiran sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk RI. Indonesia khawatir kesepakatan ini bakal meningkatkan perlombaan senjata di kawasan Indo-Pasifik.