erek erek 791

    Release time:2024-10-08 05:45:00    source:daftar harga pizza domino   

erek erek 791,base war th 7 anti naga,erek erek 791Yogyakarta, CNN Indonesia--

Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier melawat ke Keraton Yogyakarta, Jumat (17/6) sore. Lawatannya ke Indonesia, termasuk Yogyakarta ini, merupakan bagian dari agenda kunjungan kenegaraan memperingati hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Kedatangan Steinmeier disambut para putri serta menantu keraton yaitu GKR Mangkubumi, GKR Condrokirono, KPH Purbodiningrat, dan KPH Notonegoro di Regol Kamandungan Lor.

Lihat Juga :
Rusia Tuduh Uni Eropa Manipulasi Ukraina soal Keanggotaan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

GKR Mangkubumi, putri sulung Sultan HB X mengatakan, Presiden Jerman telah melihat secara dekat beberapa koleksi batik, wayang kulit, barang pecah belah, serta manuskrip kepunyaan keraton.

Saat menikmati Beksan Lawung Ageng, istri KPH Wironegoro itu mengklaim bahwa Steinmeier merasa terpukau. Presiden, menurutnya, tak menyangka Yogyakarta memiliki tarian dengan karakteristik semarak atau rancak layaknya Bali.

"Beliau apresiasi tentang tariannya, karena karena lawung itu kan musiknya semarak ada terompet, drum beliau berpikir kalau yang rancak itu hanya di Bali gitu. Termasuk bertanya tentang tarian perang, kemudian tadi sudah dijelaskan bahwa lawung itu untuk wedding," ujarnya.

Beksan Lawung sendiri merupakan tarian pusaka ciptaan Sri Sultan Hamengku Buwono I yang menggambarkan adu tangkas para prajurit saat berlatih tombak dan berkuda. Gerakan tarian ini mengandung unsur heroik, patriotik, dan maskulin.

Mangkubumi melanjutkan, Steinmeier bersama Sultan turut membahas perihal Keistimewaan Yogyakarta. Kedua belah pihak banyak membahas soal warisan budaya, terutama terkait arsitektur.

"Lebih kepada kami menjaga warisan budaya di Yogjakarta karena di Jerman banyak kepedulian tentang warisan-warisan budaya, rumah-rumah ataupun bangunan kuno."

Pilihan Redaksi
  • Presiden Jerman Ziarah ke Makam Habibie dan Datangi Borobudur
  • 4 Pemimpin Eropa ke Kyiv, Desak Ukraina Segera Raih Status Kandidat UE
  • Kunjungi UGM, Presiden Jerman Bahas Krisis Pangan Dunia

Lebih jauh, menurut Mangkubumi, Steinmeier dan Sultan mendiskusikan isu lingkungan dan teknologi pengelolaannya yang modern di Jerman sana.

"Karena di Jerman itu punya teknologi dan riset yang cukup bagus untuk environment. Kami ingin kolaborasi penataan permasalahan lingkungan di Jogja," pungkas Mangkubumi.

Rombongan Presiden Jerman selanjutnya meninggalkan Keraton jelang petang untuk melanjutkan kunjungan terakhir sebelum kembali ke Jerman yakni di Jogja National Museum (JNM), Wirobrajan, Yogyakarta.

Selain Keraton dan JNM, pagi harinya Presiden Steinmeier juga mengunjungi Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah dan Universitas Gadjah Mada (UGM), Sleman, DIY.

(kum/rds)