erek erek 791

    Release time:2024-10-07 23:59:55    source:syair kalong sydney   

erek erek 791,sg 49 paito,erek erek 791

Jakarta, CNBC Indonesia- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menekankan pentingnya perubahan pola pikir dan budaya masyarakat Indonesia dalam upaya meningkatkan kesadaran terhadap pengelolaan sampah.

Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Wamen LHK) Alue Dohong menilai, pola buang sampah sembarangan yang dilakukan masyarakat masih banyak terjadi dan harus diubah. Melihat hal itu, Jepang dapat menjadi contoh yang inspiratif bagi Indonesia terkait pengelolaan sampah.

Selama ini, Jepang dikenal lantaran pengelolaan sampah yang sangat efektif. Banyak kota di Jepang nyaris tidak memiliki tempat sampah di jalanan. Hal ini justru memperlihatkan bahwa pengelolaan sampah di sana sudah dimulai dari level rumah tangga.

Semakin banyak tempat sampah, hal ini justru dapat mendorong perilaku membuang sampah sembarangan. Maka dari itu, pendidikan dan perubahan perilaku menjadi kunci penting untuk mengubah kebiasaan masyarakat dalam membuang sampah.

Alue pun menyebut, jika Indonesia tidak mampu mengelola sampah dengan baik, dampaknya akan berpengaruh pada lingkungan dan kesehatan, sehingga pada akhirnya dapat merugikan ekonomi masyarakat.

"Kedua kita harus menyadari kalau kita tidak kelola sampah dengan baik, dampaknya banyak terhadap lingkungan, kesehatan, dan itu akan memberikan kerugian kepada kita, ekonomi, kesehatan dan sebagainya, itu harus kita lihat ke depan," ungkap dia dalam Road to CNBC Awards 2024 Best Company in Recycling and Waste Management, Jumat (4/10/2024).

Baca:
Unilever Beberkan 3 Tantangan Bank Sampah di Indonesia

Berdasarkan hal tersebut, pemerintah melalui KLHK melaksanakan berbagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah. Dalam hal ini, pemerintah melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak, tak terkecuali pegiat atau pengembang bank sampah dan masyarakat. Tujuannya untuk meningkatkan komunikasi dan diskusi mengenai pengelolaan sampah.

Pemerintah pun berinisiatif menyelenggarakan Program Adiwiyata dengan tujuan menanamkan kesadaran lingkungan di sekolah-sekolah. Melalui program ini, generasi muda diharapkan dapat mengimplementasikan nilai-nilai pengelolaan sampah yang baik dan benar sejak dini.

Selain itu, pemerintah juga memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah melalui penghargaan Adipura. Penghargaan ini diberikan kepada pemerintah daerah yang mampu menjalankan program pengelolaan sampah di wilayah masing-masing. Keberadaan penghargaan Adipura diharapkan dapat memotivasi pemerintah daerah untuk mengelola sampah secara terstruktur dan berkelanjutan.

Baca:
Hentikan Polusi Plastik, RI Suarakan Ini di Forum Internasional

Tak hanya itu, edukasi formal dan informal juga menjadi fokus bagi pemerintah. Dengan begitu, seluruh lapisan masyarakat dapat memahami pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Melalui edukasi pula, masyarakat bisa menjadikan pengelolaan sampah sebagai sumber penghasilan baru.

Lantas, KLHK berharap Indonesia bisa belajar dari Jepang terkait praktik pengelolaan sampah yang terencana dan berkesinambungan. Apabila Jepang mampu unggul dalam pengelolaan sampah, Indonesia pun juga mesti mampu mencontohnya dan menghasilkan perubahan positif.


(dpu/dpu) Saksikan video di bawah ini:

Video: Kurang Anggaran & Partisipasi Warga, Tantangan RI Kelola Sampah

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Intip 'Rahasia' Kesuksesan Perusahaan Kelola Limbah Industri