mabar55

    Release time:2024-10-08 05:23:19    source:result turki   

mabar55,susu tante gede,mabar55Jakarta, CNN Indonesia--

DPP PKB menyebut Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto tak dapat menghadiri Harlah PKB ke-26 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (23/7) besok.

Ketua Panitia Harlah ke-26 PKB, Cucun Ahmad Syamsurijal menyebut Jokowi dan Prabowo tak dapat hadir karena sudah memiliki agenda yang telah terjadwal sebelumnya.

"Kita komunikasi sudah disampaikan dari awal, cuma beliau-beliau kan sudah terjadwal ya. Pak Prabowo ke luar negeri, Pak Jokowi agendanya sudah penuh Hari Anak Nasional. Karena selalu PKB kita dengan Hari Anak Nasional, tanggalnya sama," kata Cucun dalam konferensi pers di Kantor DPP PKB, Jakarta, Senin (22/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika ditanya apakah Anies Baswedan diundang ke Harlah ke-26 PKB atau tidak, Cucun tak menjawab dengan tegas.

Ia hanya menyebut dalam acara ini PKB lebih mengutamakan untuk mengundang ketua umum partai politik.

"Tokoh partai politik tadi kita lebih ketum partai dulu ya. Biar semua tidak ada sekat, bagaimana merajut ketum partai ini bisa bersama-sama," tutur dia.

Lebih lanjut, Cucun menyebut Ketum PKB Muhaimim Iskandar (Cak Imin) akan menyampaikan pidato politik dalam Harlah PKB ke-26 itu

Ia menyebut Cak Imin hendak menyampaikan rasa syukur kepada seluruh konstituen yang telah memilih PKB di Pemilu 2024.

"Bagaimana kita mensyukuri kepercayaan rakyat kepada PKB dengan penambahan kursi, baik tingkat DPR RI, DPRD provinsi, maupun DPRD kabupaten," jelas dia.

Lihat Juga :
Kantongi Dukungan PKS-NasDem, Anies Penuhi Syarat Maju Pilgub Jakarta

Di sisi lain, Cucun menjelaskan PKB ingin mengembalikan harmonisasi antar partai politik di Indonesia pasca Pemilu 2024 melalui Harlah PKB ke-26.

Oleh karena itu, Cucun mengungkap PKB akan mengundang sejumlah artis ternama untuk meramaikan acara PKB itu.

"Kenapa kita undang Maliq D'Essentials? Biar romantis menjalankan perjalanan kehidupan berbangsa bernegara ini," jelas dia.

(mab/kid)