amarta 99 slot

    Release time:2024-10-08 03:54:54    source:gengtogel176 com   

amarta 99 slot,wild bounty showdown demo no lag,amarta 99 slotJakarta, CNN Indonesia--

Paus Fransiskus resmi mengizinkan Gereja Katolik memberikan berkat terhadap pasangan sesama jenis (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender/LGBT) pada Senin (19/12).

Menurut dokumen Vatikan yang diteken Paus Fransiskus, pemberkatan ini dapat dilakukan asal tidak menjadi bagian dari ritual atau liturgi gereja yang biasa berlaku. Pemberkatan ini juga tidak sama dengan pengesahan secara hukum sipil.

Lihat Juga :
Ayah Sandera Hamas Ngamuk ke Kabinet Netanyahu usai Anak Ditembak IDF

Keputusan terbaru Vatikan ini "membuka kemungkinan pemberkatan bagi pasangan sesama jenis meskipun keputusan tersebut tetap diserahkan kepada kebijaksanaan dari para pastor masing-masing."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip CNN, keputusan Vatikan ini juga mengatakan bahwa memberikan pemberkatan kepada pasangan sesama jenis dan belum menikah dapat dilakukan "tanpa secara resmi mengesahkan status mereka atau mengubah dengan cara apa pun ajaran abadi Gereja tentang pernikahan."

Orang-orang yang mendapatkan pemberkatan "tidak boleh diharuskan untuk memiliki kesempurnaan moral terlebih dahulu", menurut deklarasi ini.

Di Gereja Katolik, pemberkatan adalah sebuah doa atau permohonan, biasanya dilakukan pastor, meminta Tuhan untuk menolong orang atau mereka yang diberkati.

Gereja Katolik selama ini mengajarkan bahwa hubungan seks hanya boleh dilakukan dalam pernikahan, dan bahwa gereja tidak dapat memberikan "berkat liturgi" kepada pasangan sesama jenis atau yang belum menikah karena hal tersebut dapat "menawarkan suatu bentuk legitimasi moral kepada persatuan yang mengandaikan adanya hubungan seksual menjadi perkawinan atau praktik seksual di luar nikah."

Keputusan terbaru Vatikan ini pun menyatakan makna sebuah pemberkatan tidak dapat direduksi "hanya pada sudut pandang ini saja" dan berarti bahwa "suatu tindakan pastoral yang begitu dicintai dan tersebar luas akan tunduk pada terlalu banyak prasyarat moral yang menurut klaim dapat menutupi kekuatan kasih Tuhan yang tak bersyarat."

Menurut keputusan ini, Paus tidak bisa begitu saja menjadi "hakim yang hanya menyangkal, menolak, dan mengecualikan" dan perlu memiliki pemahaman yang lebih luas tentang pemberkatan."

Pilihan Redaksi
  • Agresi Israel ke Gaza Makin Gila, Hamas Mulai Rekrut Milisi di Lebanon
  • Daftar Negara yang Tolak Paspor Israel, Ada Indonesia?
  • Pemukim Israel Serang Jemaah Masjid Tepi Barat Pakai Semprotan Merica

Keputusan ini pun memicu perdebatan terutama di kalangan umat Katolik termasuk di jajaran pejabat tinggi gereja.

Kardinal Victor Manuel Fernandez dari Argentina yang merupakan sekutu dekat Paus Fransiskus melontarkan pendapatnya yang berbeda dengan sang paus.

"Ketika orang meminta berkat, penilaian soal moral yang mendalam tidak boleh dijadikan sebagai prasyarat untuk memberikannya," demikian pernyataan yang ditulis oleh Kardinal Fernandez dan pejabat lainnya.

"Rahmat Tuhan bekerja dalam kehidupan mereka yang tidak mengaku dirinya benar namun mengakui dirinya dengan rendah hati sebagai orang berdosa, seperti orang lain."

(rds/bac)