link alternatif jet77

    Release time:2024-10-07 22:01:29    source:no togel kecelakaan mobil   

link alternatif jet77,dewa sloto,link alternatif jet77Jakarta, CNN Indonesia--

Demonstran menduduki istana Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina saat pemimpin negara itu mundur dan kabur ke India.

Media Bangladesh, Channel 24, menunjukkan foto-foto warga menyerbu ke Istana Hasina. Mereka tampak ramai-ramai merayakan pendudukan ini.

Lihat Juga :
Kerusuhan Inggris Meluas, Malaysia Minta Warganya Jauhi Kerumunan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia ingin merekam pidato, tapi dia tak mendapat kesempatan untuk melakukan," kata sumber itu, dikutip South China Morning Post(SCMP), Senin (5/8).

Sumber lain mengatakan helikopter itu akan mendarat di New Delhi, India.

"Helikopter yang membawa Sheikh Hasina akan mendarat di New Delhi, Ibu Kota India," demikian laporan media Bangladesh, Daily Sun, mengutip sumber.

Menurut media lokal India, Hasina ditemani saudara perempuan dia, Sheikh Rehana. Mereka dilaporkan sudah tiba di Agartala, negara bagian Tripula, India.

Lihat Juga :
Israel-Hizbullah di Ambang Perang Besar, Warga Ungkap Situasi Lebanon

Demo terjadi di Dhaka dan sejumlah wilayah lain sejak Minggu. Aksi itu berujung rusuh karena bentrok antara kelompok penentang Hasina dan pendukungnya. Imbas kekerasan ini, puluhan orang juga tewas.

Bangladesh sebetulnya berada dalam gejolak sejak Juli lalu. Di demo besar-besaran sebelumnya, massa menuntut pemerintah membatalkan penetapan kuota 30 persen pegawai negeri sipil (PNS) bagi keluarga pejuang.

Sejumlah pihak menilai langkah tersebut untuk melanggengkan kekuasaan Hasina.

Keputusan kuota PNS lantas dibatalkan. Namun, demo kembali menggema untuk menuntut Hasina mundur.

Lihat Juga :
Kesaksian Warga Ungkap Detail Baru Pembunuhan Pemimpin Hamas Haniyeh

Hasina memerintah Bangladesh sejak 2009 dan memenangkan pemilihan umum keempat berturut-turut di tahun ini.

Kelompok pemantau hak asasi manusia menuding pemerintahan Hasina menyalahgunakan lembaga-lembaga negara untuk mempertahankan kekuasaan, membasmi perbedaan pendapat, termasuk melalui pembunuhan di luar hukum terhadap oposisi.

(isa/bac)