perbedaan waktu indonesia dan thailand,angka shio togel,perbedaan waktu indonesia dan thailand
Jakarta, CNBC Indonesia- Badan penasihat urusan kecerdasan buatan di PBB merilis laporan yang berisi 7 rekomendasi soal adopsi dan pengelolaan teknologi kecerdasan buatan (AI) global.
PBB membentuk badan penasihat AI pada tahun lalu yang beranggota 39 perwakilan negara untuk menyusun kerangka pengaturan AI untuk negara-negara di dunia. Rekomendasi yang dirilis oleh badan ini akan dibahas di Konferensi Tingkat Tinggi PBB pada September.
Adopsi AI meroket di seluruh dunia sejak OpenAI merilis platform ChatGPT pada 2022 dengan dukungan modal dan infrastruktur dari Microsoft. Pemerintah dan pemangku kepentingan di seluruh dunia cemas adopsi AI meningkatkan peredaran berita bohong, misinformasi, dan pelanggaran hak cipta.
Hanya beberapa negara yang kini sudah menerbitkan undang-undang soal penggunaan teknologi AI. Uni Eropa adalah satu-satunya yang telah memiliki hukum positif soal AI, sedangkan Amerika Serikat memilih membuat panduan yang bersifat sukarela. Adapun, pendekatan China adalah memastikan adopsi AI tidak mengganggu kestabilan dan menggerus kekuatan negara.
Baca:China Siapkan Senjata Baru Lawan Manusia Rp 1.500 T |
Dalam laporan tersebut, PBB menyatakan bahaya terbesar AI adalah konsentrasi kekuasaan di beberapa perusahaan global. Perusahaan-perusahaan tersebut bisa merilis AI yang dampaknya akan dirasakan oleh seluruh manusia. Di sisi lain, pendapat mayoritas penduduk dunia soal penggunaan AI tidak dipertimbangkan.
Berikut adalah 7 rekomendasi PBB soal AI: