result japan 2023

    Release time:2024-10-08 01:55:59    source:angka togel pencuri   

result japan 2023,togelbet168,result japan 2023Jakarta, CNN Indonesia--

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengadakan peninjauan lokasi pembangunan gudang logistik di Distrik Agandugume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI), belum lama ini.

Muhadjir berharap, gudang logistik tersebut dapat mengantisipasi masalah kekurangan pangan atau kelaparan di Distrik Agandugume.

"Ini mudah-mudahan akan menjadi wahana tempat untuk menampung berbagai macam kebutuhan pangan di distrik Sinak dan sekitarnya terutama untuk mengantisipasi manakala terjadi lagi masalah bencana kekurangan pangan atau bencana kelaparan di distrik ini," kata Muhadjir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, Agandugume baru diambil alih TNI pada 5 Juli silam, usai pertempuran selama 8 hari di hutan belantara Papua.

Panglima Kodam 17 Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Izak Pangemanan mengakui, Distrik Agandugume adalah daerah yang cenderung rawan.

Keamanan bukan satu-satunya masalah. Adapun masyarakat Distrik Agandugume juga kesulitan mendapatkan layanan kesehatan dan pendidikan, serta kondisi medan dan cuaca yang tak menentu, membuat pembangunan gudang di Agandugume diprediksi selesai enam bulan lagi.

Menko Muhadjir menyebut, sudah lama tak ada kehadiran aparat di Agandugume.

"Tidak ada Polsek di situ, tidak ada Koramil jadi betul-betul daerah antah berantah selama ini. Bahkan gedung Puskesmas-nya sudah kita bangun dengan bagus juga tak ada dokter di sana dan juga pelayanan pendidikan belum jalan," ujarnya.

Muhadjir berharap, kini dengan keberadaan aparat yang mendukung fasilitas pelayanan masyarakat di sektor kesehatan dan pendidikan, operasional dapat berjalan dengan lancar.

"Mudah-mudahan dengan sudah amannya ini semua fasilitas pelayanan masyarakat dari kesehatan, pendidikan mudah-mudahan bisa segera berjalan," kata Muhadjir.

Sementara, Pendeta Distrik Agandugume, Sot Nius Tabuni mengungkapkan, makanan di Agandugume dan Lambewi saat ini sudah habis.

"Sulit kelaparan ini ya untuk membangun, membangun dua distrik Lambewi dan Agandugume mengalami kelaparan, semua makanan dinikmati sekarang sudah habis, sayur dan ubi di Lambewi Agandugume sudah habis, makanan semua sudah habis," ujarnya.

Agandugume berada di lembah di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, yang dihuni sekitar 4 ribu jiwa. Terletak 914 meter di atas permukaan laut, suhu udara Agandugume terbilang ekstrem, bisa mencapai 5 derajat Celcius.

Akibatnya, Agandugume mengalami kekeringan dengan suhu dingin pada Mei sampai Agustus 2023, menimbulkan embun upas yang membuat air jadi asam dan menyebabkan hasil panen jadi busuk.

Kini, dengan kehadiran gedung logistik di Distrik Agandugume khususnya, diharapkan dapat menjamin pasokan pangan yang berimbas pada layanan kesehatan dan pendidikan, serta memberikan rasa aman terhadap masyarakat.

(rea/rir)