megaslot138

    Release time:2024-10-07 21:34:57    source:yalla shott   

megaslot138,kandang ayam umbaran modern,megaslot138Jakarta, CNN Indonesia--

Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara menangani 55 perkara korupsidan menyelesaikan 57 perkara tindak pidana umum secara humanis sepanjang Januari-Juli 2024.

Dari 55 kasus korupsi itu, Kejati Sumut telah mengembalikan kerugian keuangan negara sebesar lebih dari Rp18 miliar. Kemudian, di tahap penuntutan ada Rp2 miliar lebih.

"Hingga Juli 2024 ada 55 perkara (korupsi) yang naik ke tahap penyidikan yang berasal dari 28 Kejari, 9 Cabjari. Dari 55 perkara ini ada 14 perkara yang ditangani Bidang Pidsus Kejati Sumut," kata Kasi Penkum Kejati Sumut Yos A Tarigan dalam keterangan tertulis, Selasa (30/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :
Temuan LPSK di Kasus Afif Maulana: Saksi dan Korban Alami Penyiksaan

Bidang Datun berhasil menyelamatkan potensi kerugian negara. Penyelamatan dan pemulihan keuangan negara pada bidang Datun Kejati Sumut Rp127,1 miliar dan pemulihan keuangan negara Rp7,9 miliar.

Selanjutnya, Bidang Intelijen mengawal pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Sumut - Aceh.

Untuk Pilkada 2024, Bidang Intelijen juga menyiapkan Posko Pilkada dan berkolaborasi dengan Pidum sebagai bagian dari Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu). Jaksa Agung ST Burhanuddin telah mengingatkan seluruh jajaran Kejaksaan bersikap netral.

"Bidang Intelijen juga sudah melaksanakan upaya preventif lewat penerangan hukum dan penyuluhan hukum dalam program Jaksa Masuk Sekolah," tutur Yos.

Bertalian dengan itu, Penerangan Hukum Kejati Sumut meluncurkan inovasi baru aplikasi bernama Penjaga Kejati Sumut (Penerangan Hukum Jaksa Garda Desa Daring).

Aplikasi ini bertujuan untuk menghemat anggaran biaya perjalanan dan efisiensi waktu, sehingga kepala desa tidak perlu harus keluar dari desanya.

"Tapi bisa mengikuti secara daring, yang terpenting terkoneksi dengan jaringan internet," ucap dia.

Lihat Juga :
Kejagung Sita 2.254 Ton Gula di Kasus Korupsi Impor PT SMIP

Bidang Intelijen Kejati Sumut juga konsisten menjalankan program Jaksa Menyapa di radio dan televisi, Jaksa Daring lewat akun media sosial Instagram dengan menghadirkan beragam narasumber serta lomba karya tulis jurnalistik.

Sepanjang Januari sampai Juli 2024, Kejati Sumut mendapat penghargaan, yaitu Peringkat I Satker Berkinerja Baik Bidang Pidsus pada Januari 2024, Peringkat III Satker Kejaksaan Tinggi Berkinerja Terbaik pada Musrenbang Kejaksaan RI di Nusa Dua Bali pada April 2024, serta Bidang Intelijen Kejati Sumut Peringkat 2 Nasional Dalam Penggunaan Aplikasi (Sistem Informasi Adhyaksa Command Center (SIACC).

Kejati Sumut juga mendapat penghargaan atas komitmen mewujudkan 'Indonesia Bersih Narkoba' dari BNN.

Untuk Bidang Pidana Militer, tiga terdakwa perkara koneksitas yang sudah menjalani persidangan dengan dugaan korupsi mencapai Rp52 miliar lebih dalam perkara eradikasi lahan PT PSU. Perkara ini mendapat perhatian dan menjadi perkara terbesar yang ditangani bidan Pidana Militer Kejati Sumut.

Lihat Juga :
Megawati Bakal Datangi Kapolri Jika Hasto Diciduk Polisi: Enak Saja

Sepanjang semester I tahun 2024, bidang lainnya juga menjalankan tugas pokok dan fungsinya sesuai dengan yang diprogramkan. Misalnya, Bidang Pembinaan melaksanakan percepatan penyerapan anggaran dan melakukan berbagai pelaksanaan pendidikan latihan kepada jaksa serta pegawai.

"Harapan kita di penghujung tahun 2024 nanti, serapan anggaran Kejati Sumut mencapai 100 persen dan upaya penegakan hukum serta upaya preventif dalam memberikan penyuluhan hukum serta penerangan hukum bisa menyadarkan masyarakat mengenali hukum dan menjauhi hukuman," ucap Yos.

(tim/tsa)