pertandingan tim nasional sepak bola thailand vs timnas indonesia

    Release time:2024-10-07 21:42:58    source:prediksi sydney syair angka   

pertandingan tim nasional sepak bola thailand vs timnas indonesia,tangga 2d togel,pertandingan tim nasional sepak bola thailand vs timnas indonesiaSurabaya, CNN Indonesia--

Ribuan mahasiswa dari berbagai universitas dan organisasi mulai berdatangan ke depan Gedung DPRD Provinsi Jawa Timur, di Jalan Indrapura, Surabaya,Jumat (23/8), pukul 11.00 WIB.

Mereka menggelar aksikawal putusan Mahkamah Konstitusi dan menolak Revisi UU Pilkada.

Pantauan CNNIndonesia.comdi lokasi mahasiswa itu berasal dari Universitas Airlangga (Unair), Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS), Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (Uinsa) Surabaya, HMI, GMNI, PMII dan berbagai kelompok lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Poin tuntutan kita masih dalam rangka untuk turut mengawal putusan MK," kata Atta.

Lihat Juga :
ANALISISWaspada Manuver DPR dan Jokowi Usai RUU Pilkada Batal Disahkan

Atta mengakui, meski DPR RI sudah mengklaim membatalkan sidang pengesahan RUU Pilkada hari ini, pihaknya merasa tetap perlu menggelar aksi.

Aksi ini pihaknya lakukan untuk mengawal putusan MK No 60/PUU-XXII/2024 segera masuk dan jadi pedoman dalam pembuatan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU).

"Karena meskipun kita melihat bahwasanya wakil ketua DPR RI memastikan RUU Pilkada ini batal, cuma kalau misalkan itu belum masuk dalam PKPU atau itu belum ada rilis secara resmi, kami sepakat tadi disampaikan juga tetap akan turun aksi," ucapnya.

Mahasiswa, buruh dan elemen masyarakat di Jatim masih belum bisa percaya pada DPR. Mereka khawatir legislator akan melakukan manuver kotor diam-diam mengesahkan RUU Pilkada tersebut.

"Kami masih belum percaya, karena biasanya pengesahan itu terjadi di tengah malam,itu yang kita khawatirkan semua. Kita pengin tetap sampai tanggal 27 [Agustus] itu turut mengawal, karena bisa jadi banyak kemungkinan manuver-manuver politik yang akan terjadi," ucapnya.

Ia memastikan, pihaknya tak akan tinggal diam bila manuver licik DPR dan pemerintah benar-benar dilakukan. Atta juga berpesan ke seluruh mahasiswa dan kelompok masyarakat sipil di daerah untuk tetap melakukan aksi, sampai putusan MK terealisasi.

"Kita akan terus mengawal, dan ini juga pesan kepada kawan-kawan di tiap daerah. Jangan gembos, ketika besok kawan-kawan baru mengadakan, atau lusa, tidak masalah, karena kita sejatinya sebagai mahasiswa ,sebagai pemuda, masyarakat sipil selaku pengawas controlingpemerintah harus tetap bersuara," pungkasnya. 

(frd/gil)