idtoto4d

    Release time:2024-10-08 03:32:02    source:baju 2d   

idtoto4d,mimpi bertemu kakek yang sudah meninggal,idtoto4dJakarta, CNN Indonesia--

Filipina menuding Chinamenembakkan meriam air ke kapal mereka yang sedang berlayar di Laut China Selatan. Cekcok kedua negara itu pun kian panas.

"Coast Guard Filipina (PCG) mengecam keras manuver berbahaya dan ilegal Coast Guard China yang menggunakan meriam air terhadap kapal-kapal PCG," demikian pernyataan PCG yang dikutip CNN.

Militer Filipina melaporkan kapal coast guard China "memblokade dan menembakkan meriam air" ke salah satu kapal mereka pada Sabtu (5/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Angkatan bersenjata Filipina menganggap tindakan China itu sebagai "manuver berbahaya" untuk mencegah kapal mereka membawa pasokan tersebut dan menyelesaikan misinya.

"Kami menyerukan kepada Coast Guard China dan Komisi Militer Pusat untuk bertindak bijak dan bertanggung jawab akan aksinya demi mencegah salah perhitungan dan kecelakaan yang membahayakan nyawa manusia," demikian pernyataan mereka.

Menanggapi pernyataan itu, China malah menyatakan justru kapal Filipina tersebut yang menerobos wilayah perairan mereka.

"Dua kapal suplai dan dua kapal coast guard Filipina secara ilegal menerobos perairan dekat Renai Reef di Kepulauan Nansha China," ucap juru bicara Coast Guard China, Gan Yu.

"Coast Guard China menerapkan tindakan pengendalian yang diperlukan sesuai dengan hukum dan mencegah kapal-kapal Filipina itu membawa material konstruksi yang ilegal. Kami mendesak Filipina menghentikan aktivitas terlarang di daerah maritim itu."

[Gambas:Video CNN]

Sebagai sekutu, Amerika Serikat lantas menyuarakan dukungannya untuk Filipina. Kementerian Luar Negeri AS mendesak China agar menghormati kebebasan berlayar di kawasan tersebut.

"[China] tak memiliki klaim berdasarkan hukum di daerah maritim di sekitar Second Thomas Shoal," bunyi pernyataan Kemlu AS.

China memang mengklaim nyaris seluruh wilayah di LCS. Beberapa di antaranya tumpang tindih dengan klaim wilayah Filipina, Malaysia, Brunei, dan Taiwan.

Filipina menegaskan klaimnya dengan menempatkan satu kapal bernama BRP Sierra Madre di Second Thomas Shoal pada 1999 silam.

Namun belakangan, Filipina melaporkan kian banyak kapal China yang mengganggu para nelayan mereka di kawasan tersebut.

Pada Desember lalu, Filipina menyatakan "kekhawatiran besar" mereka akan kehadiran kapal-kapal China yang semakin banyak di kawasan itu. Hubungan China dan Filipina pun memanas.

(has/has)