dhl toto slot

    Release time:2024-10-08 01:42:51    source:kepritogel link   

dhl toto slot,bantengslot,dhl toto slotBandung, CNN Indonesia--

PDIP secara mengejutkan mengusung bapaslon Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja, untuk maju dalam Pilgub Jabar 2024.

Padahal sebelumnya sempat santer bahwa PDIP bakal mengusung eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pilgub Jabar tersebut. Wacana mengusung Anies itu pun dikonfirmasi Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono saat mengantar pendaftaran Bapaslon ke KPU Jabar pada Kamis (29/8) malam.

Belakangan, baik Jeje maupun Ronal pun mengakui keduanya dikabarkan mendadak untuk maju dalam Pilgub Jabar tersebut. Keduanya pun tak hadir secara fisik di kantor KPU Jabar tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Perkumpulan Meswara (Organisasi Pemerhati Pemilu) Solihin mengatakan, alasan PDIP harus bekerja keras pada Pilgub Jabar 2024 ini, karena Jeje dan Ronal diduga bukan calon yang seharusnya diusung.

Dia mengatakan meskipun Jeje dan Ronal memiliki bekal mumpuni sebagai duet eks kepala daerah dan selebritas, namun itu tak bisa menjadi bekal yang cukup untuk memenangkan Pilgub Jabar.

Jeje diketahui memiliki pengalaman yang pernah menjabat sebagai Wakil Bupati lalu menjadi Bupati Pangandaran. Sementara itu, Ronal adalah seorang komedian senior Indonesia yang bergabung dengan PDIP dan jadi caleg di Jabar pada Pemilu 2024 lalu.

Solihin mengatakan selain kiprah Jeje-Roanl, mesin partai PDIP harus lebih kencang bergerak untuk membantu pemenangan jagoan mereka melawan tiga paslon lain di Pilgub Jabar.

"Tetap harus dibuktikan dengan bagaimana mesin partainya bergerak, memaksimalkan hal tersebut. Sementara Ronal sendiri, menurut saya memang sosialis yang dikenal publik," kata Solihin, saat dihubungi, Jumat (30/8).

"Artinya targetnya mungkin tidak di wilayah perkampungan, artinya untuk mengisi wilayah-wilayah perkotaan, itu sih, setidaknya yang bisa dilakukan oleh PDIP, dengan segala macam ketidaksiapan kedua calon tersebut," imbuhnya.

Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono, di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (29/8/2024).Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono. (Detikcom/Kurniawan Fadilah)

Tiga paslon lain yang jadi lawan Jeje-Ronal di Jabar adalah Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie, dan Acep Adang Ruchiat-Gitalis Dwi Natarina.

Solihin mengungkap dengan empat pasangan yang mendaftar dalam Pilgub Jabar, PDIP diprediksi berat untuk meraup suara banyak.

Pasalnya masing-masing pasangan calon yang diusung, memiliki potensi dan basis kemenangan masing-masing di setiap daerah.

"Kang Acep punya basis massa pesantren, itu juga tidak bisa diabaikan begitu saja. Pasangan Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie Itu juga tidak bisa diabaikan begitu saja, karena kita tahu betul tepat 5 tahun yang lalu ternyata Ahmad Syaikhu mampu menjadi kuda hitam dan mengalahkan Dedi Mulyadi," katanya.

Lihat Juga :
Poin-poin Pernyataan Anies Usai Tak Maju Pilkada 2024

Jeje sudah disiapkan & masa injury time

Sementara itu, soal PDIP yang mendaftarkan Jeje dan Ronal pada waktuinjury timependaftaran, menurut Solihin bukan menjadi alasan ketidaksiapan PDIP.

Jeje, kata Solihin, bukan orang baru di PDIP. Selain itu, sambungnya, Jeje juga seperti Ono, sebelumnya pun memang sudah dipersiapkan untuk maju dalam Pilgub Jabar.

Atas dasar itu, menurutnya meski tidak masuk lembaga survei manapun, Jeje bukanlah sosok yang dipaksakan untuk maju pada Pilgub Jabar.

"Tidak terlalu dipaksakan, mungkin sudah mempersiapkan karena memang dia (Jeje) tidak bisa lagi maju di [Pilkada] Pangandaran. Dia sudah mempersiapkan etape selanjutnya," katanya.

Sementara untuk Ronal, Solihin menganggap penunjukannya hanya reaksi politik dari PDIP. Menurutnya, di masa kritis atau injury timeitu, PDIP akhirnya memilih Ronal karena diharapkan apat mendongkrak kemenangan PDIP di Pilgub Jabar.

"Menurut saya, mungkin kalau Ronal ini reaksi saja. (Ronal dianggap) Mampu meningkatkan popularitas dari calon yang diusung PDIP. Salah satunya mungkin, gampangnya ya mencari sosok yang terkenal," katanya.

Pengakuan Jeje dan Ronal

Baik Jeje, maupun Ronal, sama-sama mengonfirmasi bahwa mereka dikabari 'mendadak' untuk dicalonkan PDIP di Pilgub Jabar.

Jeje mengungkap mendapat telepon untuk maju Pilgub kurang dari satu jam sebelum pendaftaran ditutup.

"Jadi saya dapat telepon itu pukul 23.15 WIB, menyatakan saya siap-siap, ditelepon oleh Pak Ono dan Bu Ineu, juga staf Mas Hasto [Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto]," kata Jeje sebelum pemeriksaan kesehatan di RSHS Bandung, Sabtu (31/8) seperti dikutip dari detikJabar.

Sebelumnya, pada Kamis siang, dia mengaku bersama DPC PDIP Pangandaran sedang sibuk mengurus pendaftaran Cita-Uno di Pilkada Kabupaten Pangandaran. Dia juga kaget malah dirinya yang dipilih, karena sebelumnya justru Ono yang memiliki kans kuat untuk diusung.

"Saya kaget, saya tidak persiapkan diri dari jauh hari calonkan diri sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur di Jawa Barat," imbuhnya.

Sementara itu, di tempat yang sama, dikutip dari detikJabar juga mengaku ditelepon mendadak pada Kamis malam untuk dikabari tugas maju Pilgub Jabar.

Ronal mengaku ditelepon Ono sekitar 30 menit jelang pendaftaran di KPU ditutup.

"30 menit (pemberitahuan), zoom-nya kalian lihat saya ada di perjalanan," kata Ronal.

Saat itu, sambung Ronal, dirinya baru saja mengisi kegiatan musik. "Posisi beres manggung, acara band, acara Oasis Night, karena Oasis mau reuni," ujarnya.

"Saya setelah acara di telepon oleh Pak Ono, kemudian keluar, telepon-telepon, jadi aja," tambahnya.

Usai pengumuman, pada Kamis, (28/9) malam, keesokan harinya Ronal langsung bertemu dengan Jeje untuk menyamakan visi misi dalam Pilgub Jabar 2024 ini.

"Alhamdulillah pertemuan pertama kami kemarin berjalan dengan lancar dan saya banyak belajar pada Pak Jeje, semoga pasangan ini bisa saling melengkapi dengan latar belakang yang berbeda, kami bisa garap pangsa berbeda," tuturnya.

Lihat Juga :
Kisah Suami Istri yang Sama-sama Maju Pilkada di Maluku dan Sulsel
(csr/kid)