pemain bola ganteng

    Release time:2024-10-08 01:54:28    source:kijangslot396 rtp   

pemain bola ganteng,no togel rumah sakit,pemain bola ganteng

Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah telah mengubah cara penebusan pupuk subsidi dari sebelumnya menggunakan Kartu Petani, kini bisa dengan hanya menunjukkan KTP. Kebijakan itu diharapkan bisa memberi akses lebih mudah bagi petani yang ingin membeli pupuk subsidi. 

Sistem ini telah diberlakukan mulai tahun 2024 ini. 

Bersamaan dengan itu, pemerintah juga menaikkan alokasi pupuk subsidi untuk tahun 2024 ini. Dari sebelumnya 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton. Jenis pupuk yang disubsidi juga bertambah. Tidak hanya pupuk Urea dan NPK, tapi juga pupuk organik.

Lantas, apakah perubahan tersebut berdampak positif?

Wakil Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Gusrizal mengatakan, pupuk subsidi merupakan barang dalam pengawasan. Karena itu, ujarnya, penyaluran pupuk subsidi harus tepat sasaran.

"Kami apresiasi upaya pemerintah dalam memperbaiki tata kelola pupuk subsidi," katanya dalam Power Lunch, CNBC Indonesia, Jumat (13/09/2024).

"Jadi dengan penyederhanaan ini, tanpa mengurangi ketepatan sasaran, kita melihat kemajuan luar biasa. Kemarin kan ada penambahan, dari 4,7 juta ton ke 9,5 juta ton. Itu kita lihat mempercepat, kita lihat dengan adanya penataan. Sekarang lebih baik karena lebih simple," papar Gusrizal.

Baca:
Termasuk La Nina, Pupuk Indonesia Ungkap Tantangan Swasembada Pangan

Hanya saja, imbuh dia, meski pemerintah sudah melakukan perbaikan tata kelola, kondisi di lapangan punya cerita sendiri. 

"Kondisi di lapangan itu berbeda. Kadang ada petani yang sudah berumur, ada yang antara tanda tangan di KTP dan pada saat teken di tempat itu tidak sama. Pas diteken di gadgetnya itu tidak sama. Kadang itu akan berpengaruh pada proses penyaluran pupuk bersubsidi," ucapnya.

"Dia tanda tangan, taunya beda dengan KTP. Jadi tanda tangan pasti beda lah kadang-kadang. Itu kadang-kadang juga menjaga penambahan menjadi tantangan," sebut Gusrizal.

Di sisi lain, lanjutnya, Pupuk Indonesia fokus memaksimalkan realisasi penyaluran pupuk subsidi kepada petani. 

"Kita bekerja sama dengan penyuluh di lapangan, pemerintah daerah di lapangan, dan kita juga dengan kelompok taninya. Jadi memang juga kita mendorong juga dengan kesiapan dari kios kami, dengan kesiapan distributor kami, dan setelah itu kita juga menyiapkan stok," jelasnya.

"Kita akan memaksimalkan realisasi untuk tahun 2024 ini. Karena memang ini pemerintah sudah memberikan usaha baik dengan menambah alokasi. Jadi kita akan tetap memaksimalkan dengan stok yang cukup dan juga kerja sama di lapangan," tegas Gusrizal.

Baca:
Bos Badan Pangan Buka Suara Soal Impor Beras 5 Juta Ton Tahun 2024
Program Pupuk Indonesia Percepat Penyaluran Pupuk Subsidi 9,55 Juta Ton (CNBC Indonesia TV)Foto: Program Pupuk Indonesia Percepat Penyaluran Pupuk Subsidi 9,55 Juta Ton (CNBC Indonesia TV)
Program Pupuk Indonesia Percepat Penyaluran Pupuk Subsidi 9,55 Juta Ton (CNBC Indonesia TV)

(dce/dce) Saksikan video di bawah ini:

Video: Pupuk Indonesia Percepat Penyaluran Pupuk Subsidi 9,55 Juta Ton

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Tingkatkan Ketahanan Pangan ASEAN, Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei