macau 1001

    Release time:2024-10-08 03:33:02    source:kingdom4d prize   

macau 1001,erek-erek badak,macau 1001Jakarta, CNN Indonesia--

Direktorat Jenderal Bea dan CukaiBandara Soekarno-Hatta (Soetta) memastikan akan membebaskan bea masuk alat pembelajaran siswa tunanetra untuk SLB-A Pembina Tingkat Nasional Jakarta.

Alat bernama taptilo itu sempat tertahan saat dikirim dari Korea Selatan. Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Soetta Gatot Sugeng Wibowo mengatakan pihaknya saat itu tidak mendapatkan informasi bahwa barang tersebut merupakan hibah.

Lihat Juga :
Viral Alat Belajar Siswa Tunanetra untuk SLB Ditahan Bea Cukai Soetta

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak Bea Cukai meminta sejumlah data karena barang impor itu atas hibah. Proses administrasi tersebut juga berkoordinasi dengan dinas terkait dalam Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

"Kami sudah minta data terkait kepada yang bersangkutan dan selanjutnya kami masih koordinasi dengan pihak SLB dan dinas terkait di Pemprov DKI guna memenuhi persyaratan mendapatkan fasilitas pembebasan bea masuk dan pajak dalam rangka impornya atas hibah, Ujar Gatot.

Lihat Juga :
Bos Bea Cukai Blak-blakan Viral Sepatu Rp10 Juta Kena Denda Rp30 Juta

Seorang warga sebelumnya sempat mengeluhkan alat pembelajaran siswa tunanetra untuk SLB-A Pembina Tingkat Nasional Jakarta ditahan oleh Bea dan Cukai Soetta. Alat bernama taptilo itu dikirim dari Korea Selatan.

Barang itu tiba di Indonesia sejak 18 Desember 2022, tetapi barang tersebut tertahan di Bea Cukai. Pihak sekolah diminta melengkapi sejumlah dokumen dan ditagih ratusan juta untuk barang tersebut.

Dokumen yang dibutuhkan di antaranya link pemesanan yang tertara harga, invoice yang telah divalidasi bank, katalog harga barang, nilai freight, dan dokumen lainnya. Padahal, alat belajar itu berstatus hibah dan merupakan prototipe.

[Gambas:Video CNN]



(frl/end)