ronaldo acl 3 kali,materi ipa kelas 8 kurikulum merdeka,ronaldo acl 3 kaliJakarta, CNN Indonesia--
Menteri Keamanan Nasional Israelyang kontroversial, Itamar Ben-Gvir, terlibat kecelakaan lalu lintas hingga mobil terbalik usai disebut menerabas lampu merah pada Jumat (26/5) sore waktu setempat.
Menurut media lokal dan sebuah video yang beredar di media sosial, mobil hitam Ben-Gvir sampai hancur terbalik di persimpangan jalanan Tel Aviv.
Lihat Juga :KILAS INTERNASIONALPrabowo Sindir AS Cs di Media Asing sampai Netanyahu Cemas Ditahan ICC |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketiganya mengalami luka ringan dan kini dalam kondisi stabil setelah dibawa ke rumah sakit terdekat Shamir Medical Center.
Media Israel menyebut Ben-Gvir juga dikawal mobil keamanan saat kecelakaan terjadi. Namun, mobil ajudannya selamat dari kecelakaan.
Kecelakaan itu terjadi usai Ben-Gvir disebut berkunjung ke lokasi penyerangan di Ramla usai insiden penikaman diwilayah itu pada Jumat pagi.
Lihat Juga :PM Singapura Temui Jokowi Hari Ini di Bogor Sebelum Sama-sama Pensiun |
Polisi mengatakan kepada wartawan di lokasi kejadian bahwa jika mobil Ben-Gvir benar-benar menerobos lampu merah dan tidak sedang dalam situasi darurat, hal itu merupakan pelanggaran lalu lintas yang parah.
Ben-Gvir pun terancam terjerat sanksi jika benar-benar kedapatan melanggar lalu lintas.
Ben-Gvir terkenal sebagai seorang menteri yang blak-blakan dan kerap mengeluarkan komentar yang menyulut kemarahan warga Palestina, bahkan Muslim dunia.
Ben-Gvir juga pernah dipenjara pada 2007 karena mengungkapkan hasutan rasis kepada orang-orang Arab dan mendukung kelompok yang dianggap teroris oleh Israel serta Amerika Serikat.
Pilihan Redaksi
|
Kementerian Luar Negeri Otoritas Palestina menuturkan bahwa terpilihnya Ben-Gvir akan menciptakan bencana pada konflik Palestina-Israel, dikutip dari Reuters.
Tak lama usai dipilih jadi menteri oleh PM Benjamin Netanyahu, Ben-Gvir langsung membuat geram dunia Islam dengan mengunjungi Masjid Al Aqsa
Pada perang Hamas-Israel kali ini, Ben-Gvir juga membuat keputusan kontroversial dengan memaksakan agenda supremasi Yahudinya. Agenda ini melonggarkan pembatasan senjata bagi warga Israel. Warga Israel dengan mudah dapat memiliki senjata api untuk ikut berperang.
(rds/rds)