kantor bola slot

    Release time:2024-10-08 00:24:44    source:statistik wolves vs burnley   

kantor bola slot,garasiqq login,kantor bola slot

Jakarta, CNBC Indonesia- Nemberala menjadi surga bagi peselancar yang mencari ombak terbaik di dunia. Dukungan infrastruktur komunikasi membuat Nemberala tak lagi menjadi surga tersembunyi tapi semakin dikenal dan siap bersaing dengan obyek wisata lainnya.

Nemberala berada di Kecamatan Rote Barat, Kabupaten Rote. Desa tersebut berada di Pulau Rote, wilayah ujung paling selatan Indonesia.

Ombak tinggi, air biru, desiran ombak, pasir putih, senja penuh semburat orange, serta lambaian nyiur kelapa memanjakkan siapapun yang bertandang ke sana.

Pantai Nemberala Juara Kategori Most Popular Surfing Spot. (Dok. Boa Hill R Via rotendaokab)Foto: Pantai Nemberala Juara Kategori Most Popular Surfing Spot. (Dok. Boa Hill R Via rotendaokab)
Pantai Nemberala Juara Kategori Most Popular Surfing Spot. (Dok. Boa Hill R Via rotendaokab)

Ada dua alternatif perjalanan menuju Nemberala dari ibu kota Nusa Tenggara Timur (NTT) Kupang yakni jalur udara dan air. Jalur udara ditempuh dari Bandara El Tari Kupang menuju Bandara D.C. Saudale Rote sekitar 25 menit.

Cara lainnya adalah menggunakan jalur laut dengan jasa penyebrangan kapal cepat dari pelabuhan di Kupang ke Rote dengan waktu tempuh sekitar dua jam.
CNBC Indonesiamengunjungi kawasan Nemberala pada pertengahan September yang bercuaca sangat terik 34º Celcius. Dari pusat kota Kabupaten Rote Ndao, yakni Ba'a, dibutuhkan perjalanan kira-kira satu jam dengan menggunakan mobil.

Karena tengah musim kemarau, pemandangan yang menemani kami hanya tanah gersang kosong selain tentunya perkampungan. Hanya sebagian nampak tumbuhan di beberapa titik.
Puluhan kuda juga nampak merumput atau berlari-lari di tengah sawah kering yang membentang.
Driver yang mengantar kami bercerita jika saat musim hujan maka pemandangan berhektar-hektar sawah sepanjang jalan seperti permadani hijau.

Sekitar satu jam perjalananan, kami sampai di Nemberala. Kami sedikit terkejut ketika sampai di desa seluas 9,8 km² dan berpenduduk 1.277 jiwa tersebut.
Nemberala memiliki wajah yang berbeda dengan desa-desa yang kami lalui di Kabupaten Rote Ndao.

Pantai NemberelaFoto: Maesaroh/CNBC
Pantai Nemberela

Di sepanjang jalan Nemberala banyak berjajar kafe, deretan resort mewah, sebuah kantor bank mewah yang dilengkapi mesin ATM, beberapa toko kelontong besar, papan penunjuk arah dengan menggunakan Bahasa Inggris, serta wisatawan mancanegara (wisman) atau turis mengendarai motor sambil menenteng papan surfing.
Kawasan wisata ini memang sangat terkenal dengan ombaknya yang menggila.

Pantai Nemberala memiliki ombak raksasa di mana ombak di pantai ini bisa mencapai ketinggian 7 meter. Turis akan mendatangi desa tersebut pada April-Oktober.

Pantai Nemberala pernah menjadi juara di kategori Most Popular Surfing Spotpada 2016 dan hingga kini kerap dijadikan sebagai tempat berlomba surfing baik nasional ataupun internasional.
Selain di Nemberala, ada dereta pantai dengan panorama luar biasa di sekitar Nemberala yakni Pantai Bo'a, Oeseli, Danau Laut Mati Sitomori, hingga pantai di Pulau Ndana.

Pantai NemberelaFoto: Maesaroh/CNBC
Pantai Nemberela


Saat menunggu senja, CNBC Indonesia berbincang dengan sejumlah turis hingga penduduk lokal mengenai keindahan Nemberala dan bagaimana pembangunan sudah ikut memoles wilayah di sana.

Travis, turis asal Australia, bercerita jika Nemberala adalah surga baginya. Ketenangan, keramahtamahan serta ombak yang menggunung menjadi daya pikat.
"Ombaknya sungguh gila dan masyarakatnya masih tradisional," tutur Travis, kepada CNBC.

Dia pertama kali ke Rote sekitar 2022 dan dengan cepat Nemberala menjadi tempat liburan favoritnya. Dia biasa menghabiskan waktu dua minggu di Nemberala.
Travis bersyukur karena jaringan sinyal telepon seluler ataupun internet kini sudah memadai di kawasan tersebut.

Pantai OeseliFoto: Maesaroh/CNBC
Pantai Oeseli

Baginya jaringan internet adalah senjata untuk menemukan tempat-tempat rahasia yang belum pernah dia datangi.

"Ya, internet membantu saya menggunakan Google Maps, perjalanan dari Kota Ba'a atau mencari hidden gemsdan mencari tempat makan. Saya juga bisabookinghotel dan kirim foto ke keluarga," imbuhnya.

Satu kemudahan internet yang tak ingin digali Travis adalah mencari hiburan.

"Buat apa? Lihat di sana, laut begitu indah matahari juga sangat indah.Beautiful like heaven, pemandangan di sini adalah hiburan sesungguhnya," imbuhnya.

Selain itu, ada turis asal Amerika Serikat (AS) yang berprofesi kontraktor, Tim Newburn. Dia sudah bolak-balik ke Nemberala sekitar 15 tahun. Tim adalah saksi perjalanan pembangunan di Nemberala.
"Yah dulu kami kesusahan mencari sinyal. Harus jauh dekat-dekat Ba'a baru ada jaringan. Jalan sekarang juga sudah bagus," ujar Tim.

Sarana komunikasi di Nemberala sekarang ini memang cukup memadai. Kondisi sekarang tentu berbeda dengan delapan tahun lalu dimana listrik saja belum beroperasi 24 jam.

Danau Laut Mati di SitomoriFoto: Kabupaten Rote
Danau Laut Mati di Sitomori

Christina Setianingsih, pemilik restoran dan hotel bercerita tentang perjuangan dan perubahan bisnisnya di Nemberala. Dia mulai membuka usaha restoran di Nemberala pada 2016 dan kini usahanya sudah berkembang menjadi penginapan hingga spa bernama Narrow Resto, Spa, Villa.

Narrow merupakan restoran pertama di Nemberala yang menawarkan menu makanan untuk turis asing. Awalnya, dia hanya membantu bisnis teman di Nemberala tetapi naluri bisnisnya dan keinginan membantu banyak turis di sana membuat dia bergerak membuka restoran.
"Tamu-tamu bule di Rote kesusahan mencari makanan yang sesuai standar mereka seperti ice cream," tutur Christin, kepada CNBC.

Awal dia membuka restoran, kondisi infrastruktur mulai dari listrik, jalan hingga jaringan seluler masih sangat terbatas.
Listrik hanya menyala 12 jam sehingga restorannya harus dibantu generator diesel.
Listrik mulai beroperasi 24 jam pada 2018 sementara jaringan internet sekitar 2019. Namun, jaringan internet baru mulai kuat pada 2021.

Narrow Cafe & Restaurant di Rote NdaoFoto: Maesaroh/CNBC
Narrow Cafe & Restaurant di Rote Ndao

Dengan hadirnya jaringan internet, Narrow kemudian menyediakan fasilitas free WiFi di restorannya. Namun, jaringan listrik yang masih terbatas membuat layanan tersebut kurang maksimal. Akibatnya ongkos pulsa membengkak.

"Kalau listrik mati pasti jaringan internet mati. Ini yang susah," ujarnya.
Kehadiran layanan digital yang menyediakan internet, telepon rumah, dan TV interaktif seperti Indihome menjadi bagian penting dalam pembangunan Nemberala.
Layanan ini, menurut Christin, sangat membantunya dalam menjalankan bisnis.

"Buat saya internet lebih kepada membuat saya lebih nyaman untuk berpromosi ke orang terutama turis. Oh di sana ada WiFi, oh di sana ada internet. Mereka bisa booking onlinejuga," tutur perempuan asal Kudus tersebut.

Kehadiran jaringan internet dan telepon seluler serta kedatangan turis juga dirasakan dampaknya oleh Sila, penjual pulsa di Nemberala.
Ibu satu anak ini bercerita jika kenaikan permintaan kartu perdana mulai meningkat sejak jaringan seluler di sana terasa kuat. Dia mulai berjualan pulsa sejak 2016 tetapi saat itu jaringan telepon seluler masih lemah.

"Sekitar 2019 sudah mulai lancar. Dulu pada 2016 cuma bisa buat telpon," ujarnya.

Menurut Sila, sebelum jaringan internet lancar biasanya ada sekitar 40 turis dalam sebulan yang membeli kartu perdana dan lebih difungsikan untuk menelpon.
Jaringan internet yang lebih kuat memudahkan turis untuk membeli paket internet melalui layanan perbankan. Namun, kini lebih banyak turis yang juga membeli paket internet seharga Rp 100.000.

Jaringan Internet Terus Diperluas
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Rote Ndao, Pauwil J. J. Nggili mengatakan wilayah blank spotdi Rote Ndao kini tersisa sekitar 26%.
Jumlahnya jauh berkurang dibandingkan 2019 di mana program Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) belum hadir.

Program BAKTI hadir di Rote Ndao sejak 2019. Saat ini sudah ada 21 menara Base Transceiver Station (BTS)serta 77 titik yang memiliki akses internet dari BAKTI.
"Sekarang wilayah blank spothanya tersisa sekitar 26%. Salah satuya di wilayah Rote Timur," ujar Pauwil kepada CNBC.

Sebagai catatan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Oktober 2019 juga meresmikan Palapa Ring Timur yang dibangun di Kampung Kolla, Desa Nggodimeda, Kecamatan Rote Tengah, Kabupaten Rote Ndao, NTT.
Proyek Strategis Nasional tersebut menjadi bukti keberpihakan pemerintah untuk mewujudkan pemerataan pembangunan di ujung selatan Indonesia.

Keberadaan jaringan internet yang memadai ikut menjadi penopang promosi wisata di Nemberala dan Pulau Rote pada umumnya.
Kecantikan Nemberala kini sudah banyak dipamerkan lewat media sosial seperti Instagram ataupun video vlogger.

Promosi tersebut ikut mendongkrak kedatangan turis dan wisatawan lokal di Kabupaten Rote Ndao. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan kunjungan turis melonjak 300% pada 2023 menjadi 6.080 dari 1.525 kunjungan pada 2017. Kunjungan wisatawan lokal melesat 170% pada periode tersebut menjadi 4.277 orang pada 2023.
Secara keseluruhan, kunjungan wisatawan melesat 421% menjadi 16.215 pada 2023.


Data Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Rote Ndao mencatat turis terbanyak yang datang ke Rote Ndao berasal dari Australia, ⁠Amerika Serikat, ⁠Spanyol, Italia, dan China.

Lonjakan wisatawan berdampak positif pada jumlah bisnis hotel hingga restoran di Rote Ndao. Jumlah penginapan mulai darihomestayhingga resort melesat dari 28 pada 2017 menjadi 72 pada 2023.
Jumlah restoran atau rumah makan melonjak dari 37 pada 2017 menjadi 84 pada 2023.

Perkembangan wisata di Nemberala ikut mendongkrak pertumbuhan ekonomi, investasi asing dan lokal, hingga pendapatan daerah.
Pendapatan pajak hotel melesat menjadi Rp 1,624 miliar pada 2022, dibandingkan Rp 305,44 juta pada 2021. Nilainya juga lebih tinggi dibandingkan pra-pandemi 2018 yakni Rp 1,3 miliar.

Pendapatan pajak restoran naik menjadi Rp 1,056 miliar pada 2022 dari Rp 1,032 miliar pada 2021.

Tak hanya di Nemberala, daerah yang berpotensi besar mendatangkan wisatawan menjadi sasaran penyedia ataupun proyek BAKTI.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Rote Ndao, Yesy Dae Pany, menjelaskan perbaikan jaringan internet tidak hanya dilakukan di sekitar Nemberala tetapi juga obyek wisata lainnya.

Salah satu wisata unggulan di Rote ialah Teluk Mulut Seribu yang terletak di Desa Daiama Kecamatan Landu Leko.

"Teluk Mulut Seribu merupakan destinasi wisata andalan yang dijadikan destinasi wisata internasional. Infrastruktur dikembangkan dengan pembangunan resort dan fasilitas pendukung wisata lainnya, termasuk sinyal telekomunikasi," tutur Yessy, kepada CNBC.

Danau Laut Mati di SitomoriFoto: Kabupaten Rote
Danau Laut Mati di Sitomori

Menurutnya, BAKTI menyediakan koneksi internet stabil di Teluk Mulut Seribu sehingga wisatawan dapat menggunakan internet untuk beragam kebutuhan, termasuk mengunggah konten di media sosial.

"Wisata adalah salah satu sektor yang berperan signifikan dalam pendapatan daerah. Sebanyak 90% wisata di Rote merupakan wisata Pantai. Dengan adanya internet, promosi pariwisata di Rote dapat dilakukan melalui dunia maya," imbuhnya.

Promosi wisata kini lebih banyak menggunakan internet seperti promosi melalui website, Instagram, YouTube, TikTok dan Facebook, dan berbagai layanan platform digital lainnya
Perkembangan wisata di sana ikut mendongkrak bisnis lain seperti penginapan, sewa kendaraan, pemandu wisata, toko oleh-oleh, sanggar seni, bisnis kuliner, salon & sapa, sewa perahu wisata, hingga money changer.

Mulut SeribuFoto: Maesaroh/CNBC
Mulut Seribu

 

CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]

(mae/mae) Saksikan video di bawah ini:

Prabowo: Hilirisasi Mutlak, Tidak Bisa Ditawar!

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">