jeniustoto login

    Release time:2024-10-07 21:57:59    source:indobet slot 88 login   

jeniustoto login,angka abjad,jeniustoto login

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) belum juga melakukan peletakan batu pertama proyeknya atau groundbreaking di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Emiten pengembang properti itu pun telah mengungkapkan kabar terbaru terkait komitmen investasinya di ibu kota baru RI.

Direktur CTRA Budiarsa Sastrawinata mengungkapkan proyek tersebut akan bertempat di ring 2 di luar Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Maka demikian, pihaknya masih menunggu pembangunan di KIPP IKN rampung.

Baca:
Insentif Properti Diperpanjang, Deretan Emiten Ini Full Senyum!

"Lokasinya berada di luar sumbu [kebangsaan]. Jadi, memang bukan di daerah prioritas utama sebagai pusat pemerintahan yang sekarang sedang dikembangkan. Jadi dari segi waktu kita belum waktunya memulai itu," jelas Budiarsa saat Paparan Publik di Ciputra World 1, Jakarta, dikutip Jumat (20/9/2024).

Ia juga mengungkapkan bahwa pengembangan yang CTRA canangkan di IKN adalah pengembangan terintegrasi dengan konsep MICE, yang merupakan singkatan dari meeting, incentive, conference, dan exhibition.

"Rencana pastinya mungkin ya di tahap begitu yang sumbu ini pengembangannya sudah mendekati selesai, tentu akan melakukan pengembangan ke tahap 2," imbuhnya.

Sementara itu, Budiarsa mengungkap pihaknya masih berkomitmen untuk membangun sebanyak 10 rumah susun (rusun) di IKN. Ia menerangkan rencana pembangunan 10 tower rusun di IKN itu bakal dilakukan lewat skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai investasi mencapai Rp3,5 triliun.

"Nilai total kita kan bangun 10 tower, kira-kira total investasi itu sekitar Rp3,5 triliun equity perlu 30%," pungkasnya.

Saat ini rencana tersebut masih dalam tahap finalisasi studi kelayakan atau feasibility study (FS). Budiarsa tidak memberikan tanggal pasti kapan proyek tersebut akan dibangun.

Ia mengungkapkan bahwa prosesnya melalui tahap yang panjang. Setelah melewati FS, CTRAharus memperoleh persetujuan FS, pengkurasian design rusun, hingga melalui tahap lelang.


(fsd/fsd) Saksikan video di bawah ini:

Video: Ada Perang & Stimulus China, Rupiah Anjlok ke Rp15.600/USD

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Kisah 5 Konglomerat RI: Sebelum Sukses Hidup Melarat, Ada Modal 3 Baju