situs toto168

    Release time:2024-10-07 21:39:57    source:zeus slot png   

situs toto168,winbet77,situs toto168Jakarta, CNN Indonesia--

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut besaran anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada masa pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan mengedepankan asas fleksibilitas.

Moeldoko menjelaskan fleksibilitas itu untuk menentukan besaran dana yang bergantung pada kebutuhan dan prioritas pemerintah di masa yang akan datang.

"Jadi itu semuanya tergantung dari pemerintahan yang baru akan melihat prioritasnya, begitu ya. Kalau ditanya sekarang bagaimana besarannya, itu bisa asas flexibility melihat kebutuhan dan prioritasnya," kata Moeldoko di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (6/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, ia memastikan pembangunan IKN yang merupakan proyek jangka panjang sudah masuk ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP).

Pemerintah juga sudah mengalokasikan Rp 71 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025.

"Jadi bagaimana nanti pasti pemerintah yang akan datang akan berhitung ya bagaimana kemampuan APBN," kata dia.

Moeldoko pun meminta masyarakat tidak khawatir pemerintahan Prabowo tidak melanjutkan pembangunan IKN. Ia mengklaim transisi pemerintahan saat ini adalah transisi yang selaras dengan keberlanjutan.

"Sesuai yang in line antara pemerintahan yang sekarang dengan yang akan datang sehingga tidak perlu dikhawatirkan," ujar Moeldoko.

Sebelumnya, Anggota Dewan Pakar TKN Soedradjad Djiwandono menyatakan lebih memilih program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dulunya bernama Makan Siang Gratis dibandingkan pembangunan megaproyek IKN.

Kakak ipar Prabowo itu menyebut Makan Bergizi Gratis dapat dilaksanakan segera. Pihaknya juga sudah mengkalkulasi penerapan program tersebut secara matang.

"Sebagai seorang ekonom ya enggak bisa bohong dalam soal ini, saya mengatakan ya saya memilih makan siang bergizi. Karena saya tahu itu akan bisa dilaksanakan segera. Bahkan, kita sudah memperhitungkan secara rinci biayanya, siapa yang akan menerima," kata Soedradjad dalam Mid Year Banking and Economic Outlook Infobank di Jakarta, Selasa (2/7).

[Gambas:Video CNN]

(khr/pta)