raffi 77

    Release time:2024-10-08 01:45:53    source:kupu kupu masuk rumah togel   

raffi 77,syair hk guci mas,raffi 77Jakarta, CNN Indonesia--

Video wawancara Duta Besar Israeluntuk Inggris Tzipi Hotovely bersama media Inggris menjadi sorotan setelah sang dubes terlihat naik pitam saat menjawab pertanyaan terkait Palestinadan solusi dua negara.

Solusi dua negara merupakan resolusi konflik Israel dan Palestina yang selama ini didukung komunitas internasional.

Lihat Juga :
Houthi Dukung Palestina, Separatis Yaman Selatan Malah Mau Bela Israel

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam wawancaranya bersama presenter SkyNews, Mark Austin, Hotovely terlihat semakin meninggikan suaranya ketika ditanya posisi Israel soal upaya perdamaian dengan Palestina melalui solusi dua negara.

"Solusi dua negara. Apa masih ada peluang untuk solusi dua negara?" tanya Mark dalam klip video yang berdurasi kurang dari satu menit itu.

"Saya pikir ini tinggal menunggu waktu untuk dunia mengetahui bahwa Perjanjian Oslo sudah gugur sejak serangan (Hamas) 7 Oktober. Dan kita perlu menyusun (kesepakatan) baru," kata Hotovely.

Lihat Juga :
Menlu Retno Sindir AS-Barat: Sering Dikte HAM RI, Tapi Biarkan Israel

"Apakah (kesepakatan) baru ini termasuk warga Palestina hidup di negara mereka sendiri?" cecar Mark lagi.

"Saya pikir pertanyaan besarnya adalah Palestina seperti apa di bagian lainnya? Ini lah yang Israel sadar setelah serangan 7 Oktober..." jawab Hotovely.

Belum selesai sang dubes menyelesaikan pernyataannya, Mark sudah mendesak Hotovely lagi soal pandangan Israel jika Palestina berdiri sebagai sebuah negara merdeka.

"Jawabannya tentunya TIDAK. Dan saya akan beritahu Anda kenapa," papar Hotovely.

"Lalu bagaimana akan ada perdamaian kalau seperti itu?" Mark menyela.

"Alasan kenapa tidak perdamaian adalah karena..." papar Hotovely.

[Gambas:Twitter]

"Bagaimana Anda bisa menjamin perdamaian di Israel tanpa menawarkan pendirian negara kepada Palestina? tanya Mark lagi.

Hotovely pun menegaskan bahwa alasan tidak ada perdamaian karena Palestina sendiri tidak ingin berdiri sebagai sebuah negara di sebelah Israel

Pilihan Redaksi
  • Hanya 10 Negara di PBB Tolak Gencatan Israel-Hamas, Ada Tetangga RI
  • Biden Blak-blakan Mengaku Zionis saat Perayaan Yahudi Hanukkah
  • RS Indonesia di Gaza Pakai Bahan Bakar Minyak Goreng Demi Bertahan

"Israel sudah tahu sekarang dan dunia harus tau juga alasan Perjanjian Oslo gagal karena Palestina tidak pernah ingin membangun negara di sebelah Israel," tutur Hotovely.

"Mereka (Palestina) ingin membangun negara 'from the river to the sea'," paparnya menambahkan.

"Jadi 'solusi dua negara' sudah mati?" tanya Mark lagi.

"Kenapa Anda terobsesi sekali dengan sesuatu dengan formula yang tidak pernah yang malah menciptakan gerakan radikal dan ekstremis di sisi lain? Kenapa Anda terobsesi sekali dengan ini?" jawab Hotovely.

Video yang diunggah akun X SkyNewsitu pun menuai banyak komentar dan respons di tengah agresi brutal Israel ke Jalur Gaza Palestina yang kian membabi buta.

Hingga kini, lebih dari 18.600 orang tewas akibat gempuran brutal Israel ke Jalur Gaza dan Tepi Barat Palestina sejak 7 Oktober lalu. Sebagian besar korban tewas itu merupakan anak-anak dan perempuan.

(rds/rds)