gapleindo

    Release time:2024-10-07 22:07:59    source:erek erek14   

gapleindo,mambaok rabah lirik,gapleindo

Jakarta, CNBC Indonesia -Ribuan pager dan walkie-talkie milik anggota Hizbullah di Lebanon meledak secara berturut-turut pada Selasa dan Rabu pekan ini. Sebanyak 26 orang meninggal dalam insiden tersebut.

Hizbullah menuduh Israel menjadi dalang ledakan tersebut. Namun, Israel tak berkomentar terkait ledakan, malah menegaskan 'pusat gravitasi' perang kini bergerak ke Lebanon, menurut Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, dikutip dari AFP.

Menurut New York Times, pager menerima pesan pada pukul 03.30 sore waktu setempat yang datang dari pemimpin grup Hizbullah. Pesan tersebut diyakini mengaktifkan ledakan yang telah 'ditanam' ke dalam perangkat.

Diduga, penyerangan dengan menyematkan kode berbahaya ke perangkat pager dan walkie-talkie pasukan Hizbullah sudah dirancang selama beberapa bulan.

Lantas, siapa pembuat pager dan walkie-talkie tersebut?

Dikutip dari The Guardian, Kamis (19/9/2024), Hizbullah memesan 5.000 pager yang dipasarkan perusahaan berbasis Taiwan, Gold Apollo. Perangkat-perangkat itu yang dilaporkan meledak.

Sumber lain mengatakan kepada Reuters bahwa pager ini telah dibawa ke negara tersebut pada musim semi di belahan bumi utara.

Analis di grup intelijen terbuka Bellingcat juga menyebut pager yang meledak datang dari Golf Apollo.

Pilihan Redaksi
  • Timur Tengah Panas! Usai Pager, Walkie-Talkie Hizbullah Meledak Massal
  • Perang Arab Menggila! Ledakan Pecah di Mana-Mana, AS-Eropa Ketar-Ketir
  • Israel Buka Suara Usai Ribuan Ledakan 'Bom' Hizbullah di Lebanon

Seorang sumber dekat Hizbullah mengatakan pada AFP bahwa pager yang mengaktifkan ledakan tersebut baru saja diimpor oleh Hizbullah dan sepertinya disabotasi dari sumbernya.

Senior Lebanon mengatakan pada Reuters bahwa pager yang diidentifikasi model AR-924 tersebut telah dimodifikasi oleh mata-mata Israel dari tahap produksi.

Tidak ada indikasi bahwa Gold Apollo yang berbasis di Taiwan menyadari bahwa perangkatnya telah dirusak. Pendiri perusahaan tersebut, Hsu Ching-kuang, mengatakan kepada wartawan pada hari Rabu (18/9) bahwa pager yang digunakan dalam serangan itu tidak diproduksi oleh Gold Apollo tetapi oleh BAC Consulting, sebuah perusahaan yang berbasis di Hungaria yang memiliki hak untuk menggunakan merek perusahaan Taiwan tersebut.

Namun, Cristiana Bársony-Arcidiacono, kepala eksekutif BAC, mengatakan kepada NBC bahwa pihaknya tidak membuat pager. Ia berdalih BAC hanya merupakan perantara.

Sementara itu, menurut gambar yang didapat di lokasi ledakan, walkie-talkie yang turut meledak di Lebanon menunjukkan label di panel dalam bertuliskan 'ICOM' dan 'made in Japan'.

Dalam pernyataannya, ICOM mengatakan pihaknya mengetahui laporan soal walkie-talkie dengan stiker logo perusahaan telah meledak di Lebanon.

"Kami saat ini sedang mengumpulkan fakta dan akan memberikan update ke situs kami terkait informasi baru yang tersedia," kata perusahaan.

Perusahaan yang berbasis di Osaka tersebut memiliki beberapa kantor di negara lain, termasuk Amerika Serikat (AS), Jerman, dan China. ICOM mengatakan model 'IC-V82' yang tampak pada gambar ledakan merupakan model yang sudah tak diproduksi sejak 2014.


(fab/fab) Saksikan video di bawah ini:

Video: Inovasi AI Bantu Bank Perluas Penyaluran Kredit, Dijamin Aman?

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Viral Video Iron Dome Israel Bunuh Roket Hizbullah, Ngeri!