erek erek kumbang

    Release time:2024-10-08 05:56:11    source:skor persib vs bali hari ini   

erek erek kumbang,arti mimpi melihat orang kecelakaan menurut islam,erek erek kumbangJakarta, CNN Indonesia--

Pemimpin kelompok milisi Hamas Ismail Haniyeh sebut bakal terima segala keputusan untuk bisa mengakhiri agresi brutal di Jalur Gaza, Palestina.

"Hamas dan faksi Perlawanan akan menangani secara serius dan positif setiap perjanjian yang didasarkan pada penghentian penuh agresi, penarikan total dan pertukaran tahanan," ucap Haniyeh, dikutipMiddle East Monitor.

Lihat Juga :
Daftar Negara di Dunia dengan Agama Yahudi Terbesar

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rencana Biden tersebut terdiri dari tiga fase yang mencakup beberapa tindakan kedua pihak.

Setiap fase terdiri dari beberapa kesepakatan, seperti penarikan seluruh pasukan Israel, pertukaran sandera dari kedua belah pihak, hingga rekonstruksi ulang Gaza.

Melihat hal itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim pihaknya tidak siap untuk menghentikan perang yang terjadi.

Lihat Juga :
RI Kecam Serbuan Warga Israel ke Al Aqsa: Menyakiti Muslim Sedunia

Netanyahu juga menilai proposal gencatan senjata Biden 'tidak akurat.'

Proses mediasi untuk mengakhiri konflik tersebut memang sudah diinisiasi oleh beberapa negara seperti Mesir, Qatar, hingga As. Namun, sejauh ini belum terjadi kesepakatan gencatan senjata permanen di Gaza.

Pada kesempatan lain, Hamas juga menegaskan tidak akan menyetujui kesepakatan apa pun, kecuali Israel membuat komitmen "jelas" soal gencatan senjata permanen.

"Kita tidak bisa menyetujui perjanjian yang tidak mengamankan dan menjamin adanya gencatan senjata permanen, penarikan penuh dari Jalur Gaza dan penyelesaian kesepakatan pertukaran yang sangat serius," ungkap pejabat Hamas Osama Hamdan, dikutip Reuters.

Lihat Juga :
Hamas Disebut Akan Ubah Taktik Serang Pasukan Israel, Ada Apa?

Berbagai upaya dari seluruh pihak juga telah dilakukan guna menekan eskalasi konflik lebih lanjut. Namun Israel belum berniat untuk benar-benar mengakhiri perang tersebut.

Gugatan di Mahkamah Pengadilan Internasional (International Court of Justice/ICJ) pun tak cukup membendung niat keji Negeri Zionis untuk menghentikan berbagai gempuran.

Sejauh ini, gempuran Israel yang sudah memasuki bulan ke delapan telah menewaskan lebih dari 36.500 warga Palestina.

(val/bac)