md chip ungu

    Release time:2024-10-08 03:53:53    source:yallah tv   

md chip ungu,erek pisau,md chip unguJakarta, CNN Indonesia--

Kim Jong Undisebut memerintahkan eksekusi mati sejumlah pejabat pemerintah Korea Utara, usai bencana banjir besar yang menewaskan ribuan orang pada Juli lalu.

Menurut laporan stasiun televisi Korut TV Chosun, seperti dilansirStraits Times, sekitar 20 hingga 30 pejabat pemerintah di daerah yang dilanda banjir, telah dieksekusi mati dengan cara ditembak pada Agustus ini.

Lihat Juga :
Kim Jong Un Tembak Mati 30 Pejabat Korut, Siapa Saja?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akhir Juli lalu dalam sebuah pertemuan, Kim Jong Un memang menyatakan bakal menghukum keras pejabat yang mengabaikan tugas mereka. Kim juga menegaskan para pejabat harus bertanggung jawab atas jatuhnya korban jiwa.

Lihat Juga :
Paus Fransiskus Pilih Nasi Goreng Jadi Menu di Pesawat ke Papua Nugini

Juli lalu, hujan deras merusak sekitar 4.100 rumah warga, menggenangi jalanan hingga rel kereta api, dan merusak sekitar 3.000 hektar lahan pertanian di kota Sinuiju.

Media setempat mengatakan kerugian akibat banjir lebih luas terjadi di wilayah utara Provinsi Jagang, yang berbatasan dengan China. Beberapa mayat juga ditemukan saat proses pembersihan tanah, setelah permukaan mulai surut pasca banjir.

Pilihan Redaksi
  • Uskup Ungkap Pengalaman Mistik Paus Fransiskus saat Masih 17 Tahun
  • Putin Dukung Kamala Harris: Tawanya Menular, Artinya Semua Baik
  • Paus Fransiskus Senang Warga RI Punya Banyak Anak, Bukan Peliharaan

Banjir besar itu diduga telah menewaskan hingga beberapa ribu orang di daerah yang paling parah dilanda banjir yaitu di Provinsi Jagang.

Saat banjir terjadi, Kim Jong Un disebut langsung turun tangan memimpin operasi penyelamatan menggunakan 10 helikopter dan sekoci militer.

Badan meteorologi Korea Selatan menyebut ini merupakan suhu tertinggi yang pernah tercatat di Korea Utara dalam 29 tahun terakhir.



(dna/dna)