54 erek erek

    Release time:2024-10-07 22:08:19    source:harga emas 88   

54 erek erek,poker club88 login,54 erek erekJakarta, CNN Indonesia--

Tentara Israelsecara sistematis menggunakan warga sipil di Jalur Gaza Palestinasebagai tameng manusia selama melancarkan agresi brutalnya melawan Hamas.

Investigasi yang dilakukan oleh koran Israel, Haaretz, memaparkan militer atau Israel Defense Force (IDF) di Gaza memanfaatkan warga sipil untuk melindungi diri dari serangan musuh. Praktik ini dilakukan dengan sepengetahuan pejabat senior, termasuk Kepala Staf Angkatan Darat Herzi Halevi.

Lihat Juga :
Tel Aviv Waswas Serangan Iran, AS Jual Senjata Rp314 Triliun ke Israel

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kebanyakan dari mereka (warga sipil Gaza yang menjadi tameng tentara Israel) mengenakan sepatu kets, bukan sepatu bot tentara. Dan tangan mereka diborgol di belakang punggung dan wajah mereka penuh ketakutan," bunyi kutipan laporan Haaretzseperti dikutip kantor berita Anadolu Agency.

Lihat Juga :
Alasan Ukraina Invasi Balik Wilayah Rusia Kursk

 

Lihat Juga :
Bagaimana Ribuan Tentara Ukraina Invasi Balik Rusia?

"Warga Palestina secara acak telah digunakan oleh unit tentara Israel di Jalur Gaza untuk satu tujuan: untuk menjadi tameng manusia bagi tentara selama operasi militer."

Laporan Haaretzjuga memaparkan bagaimana warga Gaza dipaksa mendampingi tentara Israel selama agresi berlangsung. Tak jarang tentara Israel memerintahkan warga sipil Gaza memeriksa wilayah incaran mereka yang dianggap berbahaya.

Sejumlah tentara Israel mengaku kepada Haaretzbahwa mereka telah diberitahu pusat "bahwa nyawa kami lebih penting daripada mereka (warga Palestina)" demi membenarkan praktik tameng manusia ini.

Pilihan Redaksi
  • Putin Sambut Mahmoud Abbas di Moskow: Dukung Penuh Negara Palestina
  • Israel Klaim Roket M90 Hamas Gagal Menembus Tel Aviv
  • Iran Diklaim Akan Uji Coba Senjata Nuklir saat Tegang dengan Israel

Menurut Haaretz, "ada kebanggaan" dari tentara Israel selama menerapkan praktik ini."

Haaretzbahkan menegaskan bahwa praktik pasukan Israel ini melanggar hukum humaniter internasional dan Konvensi Jenewa yang melarang warga sipil menjadi tameng manusia dalam peperangan.

Meski begitu, praktik ini tampak meluas dan sistematis selama agresi brutal Israel ke Jalur Gaza berlangsung sejak Oktober 2023 lalu.

"Tentara telah berpura-pura tidak bersalah, meskipun rekaman video ditayangkan di Al Jazeera sekitar dua bulan lalu," kata surat kabar tersebut.

Apa kata militer Israel? baca di halaman berikutnya >>>

Dalam sebuah rekaman yang pernah dirilis Al Jazeera beberapa waktu lalu, tentara Israel terlihat mendandani tahanan Palestina dengan seragam dan jaket antipeluru, memasang kamera pada tubuh mereka, dan mengirim mereka ke rumah-rumah yang rusak parah dan pintu masuk terowongan dengan tangan terikat oleh tali plastik.

"Ketika saya melihat laporan dari Al Jazeera, saya berkata: 'Ah, ya, itu benar.'," ucap seorang tentara Israel yang bertugas di medan perang di Gaza kepada Haaretz.

Lihat Juga :
Pasukan Ukraina Klaim Kuasai 1.000 Km Persegi Wilayah Kursk Rusia

"Dan kemudian saya melihat tanggapan IDF (tentara), yang sama sekali tidak mencerminkan kenyataan. Itu dilakukan dengan sepengetahuan komandan brigade setidaknya," tambahnya.

Apa kata tentara Israel?

Haaretzmemaparkan dalam laporannya bahwa pejabat senior Israel mengetahui pasukannya menerapkan praktik ilegal dan brutal ini di Gaza.

Meski para elite militer Israel sadar ini pelanggaran hukum humaniter, mereka disebut tetap memberi lampu hijau kepada para pasukan supaya menerapkannya diam-diam di medan tempur.

Menanggapi penyelidikan tersebut, juru bicara militer Israel Daniel Hagari membantah pihaknya membiarkan pasukan menerapkan praktik tameng manusia ini.

Hagari menegaskan kebijakan resmi tentara Israel melarang penggunaan warga sipil sebagai tameng manusia dalam setiap pertempuran.

Ia menuturkan Israel akan menyelidiki laporan ini.