bmw group togel,anting togel,bmw group togelJakarta, CNN Indonesia--
Anggota politik biro Hamas, Basem Naim, membeberkan sejumlah tuntutan baru Israel dalam negosiasi gencatan senjata untuk Jalur Gaza, Palestina, yang ditolak kelompok ini.
Kedua pihak itu menggelar perundingan pada pekan lalu dan berakhir buntu. Hamas menyebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu merusak kesepakatan dan sengaja ingin memperpanjang agresi dengan syarat baru.
Lihat Juga :Israel-Hizbullah Saling Serang usai Drone Diduga Intai Rumah Netanyahu |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fase kedua, pihak-pihak akan diberi waktu untuk negosiasi lebih lanjut untuk mencapai penghentian permanen permusuhan. Ketiga, rencana rekonstruksi besar-besaran di Gaza dan mengembalikan seluruh sandera ke keluarga.
Hamas, lanjut Naim, sudah sepakat dengan usulan tiga fase dalam proposal tersebut, demikian dikutipAl Jazeera, Selasa (20/8).
Lihat Juga :Apa Niat Terselubung Kim Jong Un Pakai Frasa Khas Korsel saat Pidato? |
Lihat Juga :Bos Hamas Yahya Sinwar 'Turun Gunung' Ikut Negosiasi Gencatan Senjata |
Terlepas dari itu, berikut syarat baru Israel di perundingan yang ditolak mentah-mentah oleh Hamas versi Naim:
1. Tak ada penarikan pasukan dari perbatasan Rafah
2. Tak ada penarikan pasukan dari Koridor Philadelphi.
Netanyahu meminta pasukan Israel menguasai koridor tersebut untuk mencegah penyelundupan senjata ke Gaza.
3. Tak ada penarikan pasukan dari Rute Netzarim
Lihat Juga :Menlu AS Sebut Netanyahu Dukung Proposal Gencatan Senjata di Gaza |
Koridor Netzarim dibuat Israel untuk membelah Gaza menjadi dua dan membentang sepanjang 7 km. Selama agresi, mereka mengendalikan rute ini.
4.Pemeriksaan terhadap pengungsi yang kembali dari selatan ke utara
5. Perubahan kesepakatan pertukaran tahanan yang telah disepakati, yang secara efektif membatalkan substansi kesepakatan tersebut.
Pilihan Redaksi
|
Salah satu pejabat Tel Aviv mengatakan Israel sepakat mengurangi jumlah tahanan Palestina yang pembebasannya bisa diveto dengan imbalan peningkatan jumlah sandera yang dibebaskan setiap pekan selama tahap pertama kesepakatan.
Perjanjian ini akan berlangsung enam pekan.
6.Menghubungkan bantuan kemanusiaan dan rekonstruksi dengan penerimaan kondisi-kondisi yang disebutkan di atas.
7. Tak berkomitmen untuk melanjutkan negosiasi berdasarkan ketentuan tahap pertama yakni gencatan senjata lengkap dan menyeluruh serta penarikan pasukan ke perbatasan hingga kesepakatan dicapai terkait ketentuan tahap kedua.
8. Menuntut komitmen tertulis dari Amerika Serikat yang memperbolehkan kembali permusuhan jika diputuskan demikian.
(isa/rds)