forum comunity sgp

    Release time:2024-10-07 21:39:57    source:no togel buah mangga   

forum comunity sgp,erek kapal laut,forum comunity sgpJakarta, CNN Indonesia--

Pertamina International Shipping (PIS) mengungkapkan kunci utama menghadapi tantangan logistik di Indonesia dalam ajang High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnership 2024 di Bali pada Selasa (3/9).

CEO PIS Yoki Firnandi menyatakan, kunci tersebut antara lain adalah logistik yang efektif dan efisien, koordinasi rantai pasokan, diikuti strategi mengatasi ketidakpastian eksternal sebagai urat nadi virtual (virtual pipeline) dalam pengangkutan dan pengantaran energi di seluruh penjuru kepulauan.

"PIS bertanggung jawab atas mayoritas rantai suplai energi di seluruh Indonesia. Setiap tahunnya kami berhasil mengantarkan lebih dari 160 miliar liter berbagai jenis energi dan melakukan lebih dari 20 ribu pengapalan energi ke seluruh pulau-pulau di Indonesia," ucap Yoki.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Langkah ketiga, adalah menyusun strategi menghadapi faktor-faktor ketidakpastian, seperti berbagai ancaman eksternal sektor perdagangan dan ekonomi dunia. Bencana alam, infrastruktur yang belum merata, hingga kondisi geopolitik menjadi variabel eksternal tak terduga yang perlu diantisipasi.

"Dalam mencapai ketiga hal tersebut kami juga menempuhnya melalui pelatihan sumber daya manusia (SDM) dan penggunaan teknologi yang tepat. Terakhir, regulasi dan dukungan pemerintah membantu kami terus optimal dalam menjaga rantai pasokan energi di seluruh Indonesia," lanjut Yoki.

Keandalan Sistem Logistik PIS

Dalam forum High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnership 2024, sistem logistik yang andal menjadi salah satu faktor terpenting dalam rantai perdagangan dan ekonomi dunia.

PIS, yang mengusung visi sebagai salah satu pemain utama industri logistik maritim global, berhasil menunjukkan kinerja yang prima dalam menjaga ketahanan energi nasional.

Pada forum tersebut, dalam pembukaan sesi Sekretaris Jenderal United Nations Trade and Development (UNCTAD) Rebeca Grynspan menyampaikan bahwa jaringan logistik yang andal dibutuhkan di dunia yang semakin terhubung seperti saat ini.

Beragam kejadian besar dunia seperti pandemi Covid-19, konflik geopolitik, dan bencana alam yang dipicu oleh perubahan iklim disebut sebagai beragam tantangan yang harus dijawab oleh para pemimpin dunia dan industri terkait.

Studi UNCTAD mendapati bahwa negara-negara berkembang dengan bentang geografi kepulauan paling menderita akibat tantangan eksternal tersebut, dengan rata-rata biaya logistik lebih tinggi sampai 35 persen dari median global.

Akibatnya, biaya logistik maritim mengakibatkan inflasi di negara berkembang hingga 5 kali lebih besar.

"Berdasarkan penelitian kami, biaya logistik maritim mengakibatkan inflasi 5 kali lebih tinggi di negara-negara berkembang. Indonesia paham betul mengenai ini. Dengan lebih dari 18 ribu pulau, banyak penduduk di kepulauan ini merasakan konsekuensi dari mahalnya harga barang-barang kebutuhan harian mereka," kata Grynspan.

Menurutnya, kenyataan ini memperlihatkan bahwa peningkatan ketahanan, inklusivitas, dan keberlanjutan rantai pasokan kini menjadi hal genting.

Di sisi lain, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menyampaikan bahwa sebagai BUMN, Pertamina akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dengan memenuhi kebutuhan energi di seluruh Indonesia.

"Ketahanan energi nasional yang terjangkau di seluruh Indonesia menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujar Fadjar.

(rea/rir)