jepang pkv

    Release time:2024-10-08 05:59:51    source:slot deposit 10rb   

jepang pkv,p200m server thailand,jepang pkvJakarta, CNN Indonesia--

Duta Besar Ukraina di Jakarta, Vasyl Hamianin, meminta pemerintah dan masyarakat Indonesia bersikap baik terhadap warga negaranya yang mengungsi karena perang.

Permintaan itu disampaikan merespons usulan Gubernur Bali I Wayan Koster yang ingin mencabut Visa on Arrival (VOA) warga Ukraina. Selain itu, sejak invasi Rusia berlangsung pada Februari 2022, puluhan ribu warga Ukraina kabur ke luar negeri untuk mencari tempat aman, termasuk Indonesia.

Lihat Juga :
Dubes soal Pencabutan VOA WN Ukraina ke Bali: Sangat Menyinggung

"Merupakan tindakan manusiawi untuk mengizinkan orang yang lari dari peperangan untuk tinggal sementara di negara Anda. Tolong bersikap baiklah kepada mereka," kata Vasyl saat jumpa pers daring, Selasa (14/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh sebab itu, ia meminta masyarakat RI bersikap baik dan humanis terhadap para pengungsi dari Ukraina.

[Gambas:Video CNN]

"Bagi orang Ukraina, ini bukan kemauan mereka [untuk menjadi pengungsi]. [Itu karena] mereka diserang setiap hari," kata Vasyl.

"Kami berharap bahwa Indonesia akan terus memperlakukan warga Ukraina di sini sebagai teman dan bersimpati kepada mereka yang telah kehilangan rumah, kehilangan harta bendanya, kehilangan semuanya termasuk orang tercinta selama serangan brutal Rusia ini," ucapnya menambahkan.

Dalam kesempatan itu, Vasyl juga mengatakan sejumlah negara di dunia, termasuk negara ASEAN, bahkan ada yang sampai memberikan kesempatan tambahan untuk memperpanjang masa tinggal bagi pengungsi Ukraina.

Menurutnya, negara-negara itu berlaku baik terhadap warganya yang mencari suaka dengan mengizinkan mereka tinggal di sana.

"Banyak negara di dunia, termasuk negara-negara ASEAN, negara-negara Asia Tenggara, yang mengizinkan warga Ukraina memasuki perbatasan dan tinggal selama beberapa waktu," ujarnya.

Dengan berkaca dari negara-negara itu, Vasyl pun berharap Indonesia mau memperlakukan warganya dengan baik selama berada di RI.

"Kami berharap Indonesia akan terus memperlakukan warga Ukraina sebagai teman dan bersimpati kepada mereka," ucap dia.

Alasan ingin mencabut VO WN Ukraina-Rusia

Sebelumnya, Koster mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk mencabut pemberian VOA bagi warga Rusia dan Ukraina yang ingin bertandang ke Bali.

"Saya sudah bersurat kepada Menkumham tembusan kepada Menlu untuk mencabut visa on arrival bagi warga Rusia dan Ukraina yang ingin ke Bali," kata dia.

Pilihan Redaksi
  • Tentara Bayaran Rusia Gencar Coba Rekrut Warga Ukraina, Gaji Rp40 Juta
  • China Kecam Australia Beli Kapal Selam Nuklir AS: Egois dan Berbahaya
  • RI Ikut Buka Suara soal Australia Beli Kapal Selam Nuklir AS, Waswas?

Usulan itu diberikan lantaran maraknya laporan soal warga dari dua negara itu yang melakukan pelanggaran di Pulau Dewata dengan berkedok kunjungan wisata.

Laporan itu sendiri mulai berdatangan setelah sejumlah warga Rusia kedapatan berkendara menggunakan pelat tak resmi di Bali.

Selain itu, Koster juga menilai kondisi kedua negara yang kini sedang berkonflik membuat warga asing tersebut ramai-ramai ingin mencari kenyamanan di Bali.

"Karena dua negara lagi perang, mereka enggak nyaman di negaranya. Mereka pun ramai-ramai datang ke Bali, termasuk orang yang tidak berwisata juga kembali untuk mencari kenyamanan, termasuk juga untuk bekerja," kata dia.

Pihak imigrasi Kemenkumham kini sedang mengkaji usulan tersebut.

(blq/rds)