live chat cimb niaga

    Release time:2024-10-08 06:09:52    source:nomer jangkrik togel   

live chat cimb niaga,bola merah china 6d,live chat cimb niagaJakarta, CNN Indonesia--

Viral video aksi pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh seorang operator SPBU kepada pelanggan yang mengisiBBM jenis Pertamax yang beredar di media sosial. 

Mulanya, video yang viral di media sosial memperlihatkan petugas SPBU 54.80153 yang berlokasi di Jalan Pulau Komodo, Denpasar Barat, Bali yang dinarasikan memotong uang isi bensin konsumen sebesar Rp5.000 untuk 'biaya admin'.

Menurut deskripsi di salah satu pengunggah video itu konsumen ingin mengisi BBM jenis Pertamax sebesar Rp100 ribu. Namun yang diisi petugas SPBU hanya Rp95 ribu, sedangkan Rp5.000 dikatakan untuk biaya admin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Peraturannya mana? ada peraturan tertulis? Kasih lihat saya peraturannya, kalau ada peraturannya saya kasih Rp5 ribu. Itu saya beli Pertamax bukan Pertalite," kata seorang dalam video.

"Pak di mana-mana gitu pak. Coba lihat tempat lain saja," timpal petugas SPBU.

Konsumen itu mengaku bakal memberikan uang Rp5.000 apabila tertera aturan jelas dalam undang-undang. Namun petugas tak bisa memberikan aturan tersebut.

"Jika pun ada peraturan tertulis atau ada undang-undangnya, saya akan membayar berapa pun kalian minta. Saya tidak masalah tentang uang, Tapi tolong kerja yang jujur," bunyi keterangan dalam video.

Lihat Juga :
Alasan Maharani Kemala Mundur dari MS Glow

Tak diketahui kapan video itu diambil. Namun tertulis kalau lokasi SPBU itu berlokasi di Sanglah, Denpasar, Bali. Unggahan yang mendapatkan nyaris 21.500 likes itu menuai banyak reaksi masyarakat.

Respons Pengawas SPBU

Nyoman Sukirta selaku Pengawas SPBU 54.80153 di Jalan Pulau Komodo, Denpasar Barat, mengklaim, pungutan Rp5 ribu untuk biaya administrasi bukan dari pihak manajemen tetapi inisiatif dari operator atau petugas SPBU tersebut.

"Enggak ada (dari pihak manajemen). Dari manajemen tidak ada pungutan itu, itu inisiatif operator saja," katanya.

Lihat Juga :
Pengusaha Ramai-ramai Protes Aturan Larangan Jual Rokok Eceran

Operator SPBU Dipecat

PT Pertamina Patra Niaga mengambil langkah tegas kepada operator SPBU itu dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) usai kejadian tersebut.

"Atas kejadian ini, Pertamina Patra Niaga langsung melakukan pengecekan ke SPBU tersebut dan kepada operator yang melakukan indikasi pungli sudah dilakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada kesempatan pertama," kata Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari dalam keterangan tertulis, Selasa (13/8).

Pihaknya juga meminta pengelola SPBU untuk meningkatkan pengawasan, sehingga kejadian serupa tidak terjadi lagi di kemudian hari. Ia juga menekankan perusahaan senantiasa berkomitmen mengedepankan kenyamanan konsumen dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Kejadian ini menjadi pembelajaran bagi seluruh SPBU agar meningkatkan pengawasan di lapangan, agar tidak ada lagi oknum-oknum operator yang melakukan pungli ataupun memberikan pelayanan tidak sesuai ketentuan," imbuhnya.

Perusahaan juga memohon maaf atas kejadian ini. Jika konsumen menemukan pelayanan SPBU yang tidak semestinya, maka bisa melaporkan melalui call center 135.

"Kami mohon maaf atas kejadian ini. Jika konsumen menemukan kendala saat pengisian BBM di SPBU Pertamina atau mendapatkan pelayanan yang tidak semestinya, dapat melaporkan ke call centrePertamina 135," ujar Heppy.

[Gambas:Video CNN]



(del/sfr)