n higgs domino

    Release time:2024-10-08 01:20:58    source:erek erek mangga 3d   

n higgs domino,skor indonesia vs thailand tadi malam,n higgs dominoJakarta, CNN Indonesia--

Seorang penyintas tragedi Holocaust, Marione Ingram, yang juga aktivis Yahudi Jerman berusia 88 tahun, menyebut agresi Israelyang membunuh perempuan dan anak-anak di Gaza bukanlah pembelaan diri terhadap serangan kelompok militan Palestina, Hamas pada 7 Oktober 2023 ke wilayah Israel.

Ingram juga mengecam Presiden Amerika Serikat Joe Biden karena membantu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melanjutkan serangan brutal Negeri Zionis itu di Gaza.

"Netanyahu memberi tahu dunia, dan Biden menari mengikuti irama Netanyahu, dan memberi tahu kita bahwa ini adalah pembelaan diri. Membunuh anak-anak bukanlah pembelaan diri pemerintah," ucap Ingram, seperti dikutip Anadolu, Minggu (10/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serangan brutal Israel ke Gaza telah berlangsung selama lima bulan. Dia menyayangkan Biden membantu Netanyahu menjalankan tindakan kejinya dengan membunuh puluhan ribu orang.

"Dia (Biden) telah mengirimkan banyak paket uang, dan senjata tersedia untuk membunuh. Mereka tidak membela Israel," ucapnya.

Ingram juga percaya bahwa perang Israel di Gaza akan menjadi bumerang, dan simpati terhadap orang-orang Yahudi Israel semakin berkurang. "Saya pikir hal ini sudah terjadi," tuturnya.

"Hal ini terbukti dari apa yang mereka (pemerintah Israel) lakukan. Ini bukan tentang membela diri. Ini tentang perampasan tanah. Mereka menginginkan Gaza, mereka menginginkan Tepi Barat. Mereka ingin menyingkirkan setiap warga Palestina di wilayah itu," tegasnya.

Ingram mengatakan, di masa lalu, Pemimpin Nazi Adolf Hitler melakukan tindakan serupa seperti itu untuk mengeluarkan orang Yahudi dari Jerman. "Dan setelah keluar dari Jerman, lalu keluar dari dunia. Tujuan mereka adalah pemberantasan orang Yahudi," katanya.

Israel melancarkan kampanye militer destruktif di Jalur Gaza sebagai tanggapan atas serangan kelompok pejuang Palestina, Hamas, pada 7 Oktober 2023, yang menurut Tel Aviv menewaskan kurang dari 1.200 orang.

Kini, lebih dari 30.000 warga Palestina telah terbunuh dalam agresi militer Israel dan sebagian besar dari 2,3 juta penduduknya mengungsi dan banyak yang kelaparan di tengah bencana kemanusiaan yang semakin memburuk.

(wiw/wiw)