setan4d

    Release time:2024-10-08 06:10:42    source:micronesia vs indonesia   

setan4d,mastertoto login,setan4dJakarta, CNN Indonesia--

Sejumlah kepala negara menyampaikan harapan baik supaya Raja Charles III dari Inggrissegera pulih usai Istana Buckingham menyatakan dia mengidap kanker.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyampaikan kekhawatiran dia usai mendapat kabar soal kondisi Raja Charles III.

"Saya khawatir tentang dia. Baru mendengar diagnosisnya," ujar Biden, dikutip CNN, Senin (5/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Prancis Emmanuel Macron juga menyampaikan harapan serupa.

"Semoga Yang Mulia Raja Charles III cepat sembuh. Pikiran kami tertuju pada rakyat Inggris," ujar dia di X.

Kepala negara dari Persemakmuran Inggris seperti Kanada dan Australia tak luput menyampaikan doa agar Charles segera pulih.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan setiap warga di negara tersebut dan di seluruh dunia memikirkan kondisi Charles II.

"Kami menyampaikan harapan terbaik kami kepada dia, dan berharap segera pulih dan sehat sentosa," kata Trudeau dikutip Radio Canada.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese juga melontarkan harapan baik untuk Charles III.

Albanese berharap Raja Inggris itu cepat pulih dan bisa menjalankan tugas publiknya, termasuk berkunjung ke Australia.

"Kami tentunya menantikan pertemuan Kepala Pemerintahan Persemakmuran [yang], akan diadakan di kawasan kami dan tentunya kami telah mengundang Raja Charles untuk mengunjungi Australia," kata dia, demikian dikutipSydney Morning Herald.

Albanes lalu berujar, "Dan kami sangat berharap hal itu dapat terjadi."

Pilihan Redaksi
  • Media Asing Sorot Prabowo Tuai Kritik soal Otak Lambat di Debat Capres
  • Media China Sorot Peluang Ganjar sampai Raja Charles Kena Kanker
  • Jerman ke Netanyahu: Solusi 2 Negara Jalan Terbaik Israel-Palestina

Istana Buckingham sebelumnya mengumumkan Raja Charles III menderita sejenis kanker. Sumber kerajaan yang mengetahui masalah tersebut menyatakan kanker yang terdeteksi bukan kanker prostat.

"Yang Mulia telah memilih untuk membagikan diagnosisnya untuk mencegah spekulasi dan dengan harapan bisa membantu pemahaman publik bagi semua orang di seluruh dunia yang terkena dampak kanker," demikian menurut istana.

Istana juga menyampaikan Charles III akan menunda tugas publik selama perawatan di London.

"Yang Mulia hari ini memulai jadwal perawatan rutin, dan selama itu beliau telah disarankan oleh dokter untuk menunda tugas-tugas yang berhubungan dengan publik," demikian pernyataan istana, dikutip CNN, Senin (5/2).

(isa/rds)