erek erek 50 2d

    Release time:2024-10-07 22:11:59    source:fals4d com login   

erek erek 50 2d,erek62,erek erek 50 2d

Jakarta, CNBC Indonesia -Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan bahwa Indonesia akan memanfaatkan seluruh potensi sumber energi panas bumi yang diperkirakan masih mencapai 24 Giga Watt (GW).

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi mengatakan, pemerintah akan mengoptimalkan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT), khususnya dari panas bumi, sampai cadangan habis sebagai salah satu upaya mencapai target Net Zero Emissions (NZE) pada 2060 atau lebih cepat.

Apalagi, lanjutnya, kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) terus meningkat. Dalam 10 tahun terakhir ini kapasitas PLTP telah meningkat menjadi 2,6 GW pada 2024 dari 1,4 GW pada 2014 lalu.

"Panas bumi itu dipakai dari dulu, dalam 10 tahun ini memang meningkat. Meningkat, lalu kita harapkan peningkatannya ini makin signifikan. Karena target kita adalah memaksimalkan potensinya. Jadi panas bumi itu harus dipakai habis," ungkap Eniya saat ditemui di sela acara 10th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2024, di JCC, Kamis (19/9/2024).

"Di dalam RUPTL (Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik) sampai dengan Net Zero 2060 itu, itu kita maksimalkan (potensi panas bumi) sampai 24 GW itu. Jadi habis," ujarnya.

"Karena kalau nggak dihabiskan, kita sudah nggak ada... Kita memang harus mencapai net zero itu butuh banyak energi baru. Nah, energi baru terbarukan itu yang akan pasti dihabiskan adalah panas bumi sama hidro," tandasnya.

Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan sebesar 40% potensi panas bumi dunia ada di Indonesia. Namun, saat ini Indonesia baru memiliki kapasitas PLTP sebesar 2,6 GW.

"Dan pertumbuhannya selama 10 tahun terakhir itu tumbuh dua kali lipat selama 10 tahun terakhir," jelas Bahlil dalam pembukaan Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition ke-10 Tahun 2024 di Jakarta Convention Center, Senayan, Kota Jakarta Pusat, Rabu (18/9/2024).

Bahlil mengatakan bahwa Indonesia akan memanfaatkan sumber energi dari panas bumi untuk mendorong tercapainya target bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23% pada tahun 2025, sekaligus untuk mendorong target Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 mendatang.

"Energi panas bumi dapat menjadi salah satu instrumen penting untuk meningkatkan porsi EBT dalam bauran energi nasional," tambahnya.

Adapun, Bahlil menyebutkan bahwa kapasitas PLTP sendiri mencapai 18,5% dari total listrik EBT nasional atau 23% dari total kapasitas pembangkit listrik di Indonesia sebesar 93 GW.

"Pembangunan PLTP tersebut telah menciptakan lapangan pekerjaan kurang lebih sekitar 900 ribu dan mampu memberikan kontribusi kepada negara kurang lebih sekitar Rp 16 triliun. Tidak hanya dampak ekonomi, PLTP juga telah berkontribusi untuk mengurangi 17,4 juta ton CO2 per tahun di Indonesia," tandasnya.

Baca:
Bahlil Sebut Pengusaha Panas Bumi Balik Modal dalam 10 Tahun

(wia) Saksikan video di bawah ini:

Video: Perkuat Ekosistem, PGE Siap Jadi Akselerator Bisnis Panas Bumi

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Terungkap! 40% Kapasitas Panas Bumi Dunia Ternyata ada di RI