miya4d login

    Release time:2024-10-07 21:47:58    source:ranking futsal asia   

miya4d login,juragan 138,miya4d loginJakarta, CNN Indonesia--

Presiden Palestina Mahmoud Abbas bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Ramallah, Tepi Barat. Dalam pertemuan itu, Abbas menuntut Israelmelakukan gencatan senjata di Gaza agar tidak memakan semakin banyak korban jiwa.

"Kami meminta Anda segera menghentikan mereka [Israel] melakukan kejahatan ini," kata Mahmoud Abbas, seperti diberitakan kantor berita Palestina WAFA, dilansir Reuters, Minggu (5/11).

"Tidak ada kata-kata yang bisa menggambarkan perang genosida dan kehancuran yang dialami rakyat Palestina di Gaza akibat tangan mesin perang israel tanpa memerhatikan aturan hukum internasional," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, AS juga disebut tetap berkomitmen untuk mengirim bantuan kemanusiaan ke Gaza.

"Menteri menegaskan kembali komitmen Amerika Serikat terhadap pengiriman bantuan kemanusiaan yang menyelamatkan jiwa dan dimulainya kembali laanan penting di Gaza," kata pernyataan resmi Departemen Luar Negeri AS.

"Juga menjelaskan bahwa warga Palestina tidak boleh dipindahkan secara paksa," sambung pernyataan tersebut.

[Gambas:Video CNN]



Kunjungan Antony Blinken ke Palestina merupakan yang pertama bagi diplomat AS sejak perang antara Israel dan Hamas meletus pada 7 Oktober lalu.

Ia melakukan kunjungan ke Ramallah setelah bertandang ke Tel Aviv pada Minggu (5/11) pagi. Dari Tel Aviv, Blinken bergerak ke Ramallah dengan konvoi berkeamanan tinggi.

Pilihan Redaksi
  • Daftar Kamp Pengungsi Palestina yang Sengaja Dibombardir Israel
  • Dari Washington sampai Roma, Aksi Dukung Palestina Menggema di Dunia
  • Dalam Semalam, Israel Bunuh 21 Orang dari Satu Keluarga di Gaza

Sebelum ke Tel Aviv dan Ramallah, Antony Blinken juga melakukan pertemuan dengan menteri luar negeri Yordania, Mesir, Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, serta sekretaris jenderal Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) pada Sabtu (4/11).

Para menteri luar negeri itu juga menuntut Blinken agar Israel melakukan gencatan senjata dan setop melakukan kejahatan perang terhadap warga Palestina di Gaza.

Namun, Blinken menolak permintaan gencatan senjata segera. Ia membela Israel untuk membela diri dari serangan yang dilancarkan oleh Hamas pada 7 Oktober lalu.

"Gencatan senjata sekarang hanya akan membuat Hamas tetap bertahan, mampu bersatu kembali, dan mengulangi apa yang dilakukannya pada 7 Oktober," kata Blinken dalam konferensi pers, dilansir Reuters.

"Tidak ada negara, tidak ada satu pun dari kita yang mau menerima hal itu," lanjutnya. "Jadi, penting untuk menegaskan kembali hak dan kewajiban Israel untuk membela diri."

Lihat Juga :
Pemerintah Siapkan Bantuan Tahap Dua Rp31,9 M untuk Palestina

Serangan Israel di Gaza, Palestina, terus bertambah hingga mencapai 9.500 orang. Dari total tersebut, 3.900 anak-anak dan 2.509 perempuan menjadi korban jiwa.

Serangan Israel juga menyebabkan 55 masjid, tiga universitas, tiga gereja, dan lima gedung milik Kementerian Wakaf dan Agama di Gaza hancur lebur.

Mengenai kerugian di sektor layanan kesehatan, 16 rumah sakit, 32 pusat layanan primer, dan 27 ambulans rusak.

(pra/pra)