rek rek togel

    Release time:2024-10-08 00:16:50    source:no punggung 8   

rek rek togel,link grup video viral,rek rek togelJakarta, CNN Indonesia--

Perdana Menteri IsraelBenjamin Netanyahu memperingatkan menteri di kabinetnya usai pernyataan New Nakba dari Menteri Pertanian Avi Dichter.

"Hati-hati dengan perkataan Anda," kata Netanyahu seperti dikutip Anadolu Agency, Senin (13/11).

Lihat Juga :
Iran Usul Embargo Minyak ke Israel, Diabaikan Negara-negara Arab

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Respons tersebut mencuat setelah Dichter ditanya Channel 12 perbandingan situasi di Gaza dengan peristiwa Nakba pada 1948.

"Kami kini menggelar Nakba Gaza," kata dia.

[Gambas:Video CNN]


Dichter kemudian berujar, "Dari sudut pandang operasional, tidak ada cara untuk melancarkan perang - seperti yang dilakukan tentara Israel di Gaza - dengan massa yang berada di antara tank dan tentara."

Menteri Israel ini lalu ditanya soal perbandingan situasi Nakba pada 1948 dan kondisi di Gaza hari ini.

Lihat Juga :
Jokowi Sentil Israel di AS usai RS Indonesia Gaza Diserang

"Gaza Nakba 2023. Itu yang akan berakhir," ucap Ditcher.

Di kesempatan itu, Ditcher juga tak mengetahui kapan agresi akan berhasil.

"Saya tidak tahu bagaimana perang ini akan berakhir," ujar Dichter.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan Kota Gaza menempati sepertiga wilayah Jalur Gaza dan menampung setengah dari populasi Jalur Gaza.

"Namun, ini hanya sepertiga dari Jalur Gaza, dan terdapat dua pertiga dari Jalur Gaza serta enam kamp pengungsi," ungkap dia.

Peringatan Netanyahu ke para menterinya bukan kali pertama di tengah agresi Israel ke Palestina.

Pada pekan lalu, Netanyahu menskor Menteri Warisan Israel Amihay Eliyahu usai menyebut opsi penggunaan nuklir di Gaza.

"Pernyataan Eliyahu tidak didasarkan pada kenyataan. Israel dan IDF (Pasukan Pertahanan Israel) beroperasi sesuai dengan standar tertinggi hukum internasional untuk menghindari melukai orang yang tidak bersalah," demikian bunyi pernyataan kantor Netanyahu.

Lihat Juga :
Yordania hingga Saudi Tolak Usul Iran Embargo Minyak ke Israel

Israel melancarkan agresi ke Gaza pada 7 Oktober. Mereka juga menyerang warga dan objek sipil seperti rumah sakit, sekolah, hingga tempat ibadah.

Imbas gempuran pasukan Zionis ini, lebih dari 11.000 orang meninggal. Dari jumlah tersebut, sekitar 4.000 di antaranya merupakan anak-anak.

Organisasi dan komunitas internasional berulang kali menyerukan gencatan senjata, tetapi desakan itu hingga kini belum terwujud.

(isa/bac)