data pengeluaran hk 2022 lengkap

    Release time:2024-10-07 23:57:21    source:axe toto login   

data pengeluaran hk 2022 lengkap,nowgoal spbo,data pengeluaran hk 2022 lengkapJakarta, CNN Indonesia--

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengaku telah menemui pihak keluarga dokter Aulia Risma Lestari, mahasiswi PPDS anestesi Undip yang diduga bunuh diri akibat perundungan di lingkungan akademis tersebut.

Budi mengatakan pertemuan itu dilakukan secara langsung di Tegal, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Ia mengaku juga telah mendapati keseluruhan informasi terkait kasus kematian dokter Aulia tersebut.

Lihat Juga :
Meski Tak Akui Ada Perundungan PPDS, Rektor Undip Siap Sanksi Pelaku

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mudah-mudahan secepatnya nanti bisa polisi sama Kemenkes, mudah-mudahan," tuturnya.

Lihat Juga :
PPDS Anestesi Undip Ditutup Sementara, Mahasiswa Ditarik ke RS Kampus

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebelumnya menghentikan program studi anestesi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro di RSUP Dr Kariadi Semarang buntut seorang peserta didik PPDS yang diduga mengalami perundungan hingga mengakhiri hidup.

Instruksi pemberhentian program studi anestesi FK Undip itu dikeluarkan oleh Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Azhar Jaya melalui surat bernomor TK.02.02/D/44137/2024 yang ditujukan kepada Direktur Utama RSUP Dr Kariadi.

Sementara itu, sejauh ini berdasarkan hasil visum, Polrestabes Semarang menyatakan korban Aulia menyuntikkan obat penenang ke dalam tubuhnya. Korban dipastikan meninggal akibat overdosis obat Roculax, jenis obat anestesi peregang otot saat tindakan operasi.

Dalam kasus ini, pihak kepolisian juga menemukan buku catatan harian Aulia yang mengungkapkan kesulitannya selama kuliah kedokteran. Ia pun menyinggung perlakuan senior-seniornya.

Sementara terkait dugaan perundungan di lingkungan akademis yang menjadi salah satu faktornya, Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengaku belum ditemukan bukti menjurus.

"Sampai saat ini belum ada ke arah itu. Butuh saksi dan alat bukti. Kalau memang ada bully-an dan perundungan pasti akan langsung kita proses hukum," kata Irwan usai pertemuan dengan tim audit dari Kemenkes yang dipimpin Irjen Kemenkes Murti Utami, Jumat (16/8).

Beberapa waktu kemudian, Rektor Undip Suharnomo  mengatakan pihaknya memastikan akan menjatuhkan sanksi terhadap terduga pelaku perundungan di PPDS prodi anestesi FK Undip di RSUP Kariadi.

Namun, katanya, sejauh ini dari hasil investigasi internal pihaknya tak menemukan dugaan perundungan yang menjadi faktor dugaan bunuh diri tersebut. Pihaknya pun tetap menyerahkan dugaan perundungan itu ke pihak berwenang dari Kemenkes hingga kepolisian.

Dia meyakinkan pihaknya tak menutup-tutupi sesuatu dalam kasus ini. Undip juga disebut telah berkomitmen untuk antiperundungan. Dan, sambungnya, bila perundungan itu bisa dibuktikan, pelakunya akan dikeluarkan.

Suharnomo mengatakan dari hasil investigasi pihak internal tak ditemukan dugaan perundungan. Dia menyebutkan investigasi internal itu dilakukan dengan cara memeriksa sejumlah pihak, berbagai catatan akademik, dan rekaman kamera pengawas (CCTV).

"Dari internal kita memang tidak ada (temuan bullying), tapi kita menyerahkan dong sama kepolisian untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut," katanya awal pekan ini.

Lihat Juga :
Wamenkes soal Perundungan Dokter: Profesi Mulia, Harus Hati Bersih
Disclaimer Kesehatan Mental - rev1
(tfq/kid)