seribu mimpi 28

    Release time:2024-10-08 04:31:56    source:koora live liga inggris   

seribu mimpi 28,situs nobar bola gratis,seribu mimpi 28Jakarta, CNN Indonesia--

Presiden RusiaVladimir Putin kembali memperingatkan negara-negara Barat bahwa Kremlin siap perang nuklir.

"Dari sudut pandang militer-teknis, kami tentu saja siap," kata Putin kepada saluran televisi Rossiya-1 dan kantor berita RIA saat ditanya soal apakah Rusia benar-benar siap untuk perang nuklir.

Lihat Juga :
Rematch, Trump-Biden Resmi Akan Tarung Lagi di Pilpres 2024 AS

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati begitu, Putin menyebut Moskow tidak "terburu-buru" untuk skenario perang nuklir tersebut. Orang nomor satu Rusia itu juga menilai tak ada urgensi untuk menggunakan senjata nuklir dalam perangnya dengan Ukraina.

"[Di AS] ada cukup banyak spesialis di bidang hubungan Rusia-Amerika dan di bidang pengendalian strategis. Oleh sebab itu, saya tidak merasa segala sesuatu di sini sedang terburu-buru (untuk konfrontasi nuklir). Namun kami siap untuk itu," ucap Putin, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (13/3).

Peringatan nuklir Putin muncul bersamaan dengan tawaran pembicaraan mengenai Ukraina sebagai bagian dari demarkasi keamanan Eropa pasca Perang Dingin. Namun, AS menyebut Putin belum siap untuk pembicaraan serius seperti itu.

Lihat Juga :
Bos Gangster Haiti 'Colek' AS hingga Dunia usai PM Mundur, Ada Apa?

Invasi Rusia di Ukraina telah mengakibatkan keretakan parah dalam hubungan Kremlin dengan Barat sejak Krisis Rudal Kuba pada 1962.

Selama invasi ini, Putin berulang kali memperingatkan bahwa Barat berisiko memicu perang nuklir apabila mengirim pasukan untuk berperang di Ukraina.

Pada Februari 2022, Rusia mengirim puluhan ribu prajurit ke Ukraina. Situasi itu pun memicu perang skala penuh antara kedua negara sejak konflik pecah pada 2014.

Potensi perang nuklir

Negara-negara Barat tengah bergulat untuk membantu Kyiv melawan Moskow, yang kini sudah menguasai nyaris seperlima wilayah Ukraina.

Lihat Juga :
Kenapa Ujaran Kebencian Anti-Muslim di India Meningkat?

Bersamaan dengan itu, Rusia berulang kali memperingatkan Barat mengenai ancaman perang nuklir jika ikut campur lebih jauh.

Meski begitu, Washington tak melihat perubahan besar pada postur militer Rusia. Namun AS dan Barat tetap bersiaga akan ancaman Kremlin.

(bac/bac)